Drainase Menyempit, Rumah Warga Tergenang Banjir

Drainase Menyempit, Rumah Warga Tergenang Banjir

PANGURAGAN - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupten Cirebon dan sekitarnya kemarin (5/2) malam, mengakibatkan Desa Pangguragan Lor, Blok 1 Rt 01/01, banjir. Genangan air setinggi mata kaki orang dewasa, sehingga aktivitas warga tidak seperti biasanya. Hal tersebut akibat hujan deras yang mengguyur dari pukul 23.00 sampai 04.00 dini hari. Lamanya hujan tersebut, membuat air menerobos masuk ke permukiman warga. Genengan air itu disebabkan saluran air yang menuju sungai tidak berjalan dengan lancar. Bahkan semakin menyempit, karena terhambat tumpukan sampah di dalamnya. Akibatnya air hujan meluap dan menggenangi rumah-rumah warga. Pantauan Radar, Jumat (06/02), puluhan rumah masih terlihat digenangi air hujan. Bahkan warga sekitar masih membersihkan rumah dan barang rumah miliknya. Adapula yang hanya memilih diam, karena tidak bisa berbuat banyak menghadapi genangan banjir. Ernaningsih (54), salah seorang warga terlihat membersihkan air yang memasuki rumahnya. Ia mengatakan, air tersebut masuk ke rumah miliknya sekitar pukul 03:00 dini hari, Jumat (6/2). Saat itu, ia dan kedua anaknya tengah beristirahat di dalam kamaranya. Tiba-tiba saat terbangun dari tidur dan hendak ke kamar mandi, ia melihat genangan air sudah mengelilingi rumahnya. “Saya tidak tahu saat air ini masuk. Yang saya tahu, semalaman hujan turun sangat deras sekali,” ujarnya sambil membuang air dari rumah. Arkom (31) warga lainnya mengatakan, banjir itu merupakan langganan tiap tahun. Karena kurang berfungsinya beberapa drainase serta banyak sampah yang menyumbat saluran. Akibatnya air tidak bisa mengalir dengan baik. “Ini terjadi setiap tahun, Mas. Apa lagi kalau hujan besar, sudah pasti di sini akan tergenang air. Sehingga kami pun tidak bisa melakukan aktivitas, karena semua gang desa tergenang. Kami pun hanya diam di rumah tidak mencari barang-barang bekas,” kata Arkom diamini Tardi di kediamannya. Terpisah, Kuwu Desa Panguragan Lor Sunadi melalui sambungan teleponnya membenarkan banjir sudah terjadi setiap tahun. Penyebabnya karena banyak sampah yang menyumbat di saluran serta mengecilnya saluran air karena sudah banyak rumah. “Kami sudah mengecek semuanya dan tadi bersama salah seorang dewan dari daerah kami datang untuk melihat langsung. Dan tadi ditemukan adanya satu gorong-gorong yang menyumbat dipenuhi sampah dan ukurannya pun kecil. Sehingga tadi bersama dewan nanti akan diusulkan untuk segera diperbaiki dan dilebarkan. Karena masalahnya itu, sehingga air tidak bisa mengalir dan menggenangi rumah warga,” tuturnya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: