Longsor Melanda Desa Salawangi

Longsor Melanda Desa Salawangi

BANTARUJEG - Hujan lebat secara terus-menerus sejak Sabtu (7/2) pagi hingga malam, menyebabkan longsor di sejumlah titik di wilayah Blok Sampora Dusun Cibogo Desa Salawangi Kecamatan Bantarujeg. Selain menimpa puluhan hektare areal persawahan milik sejumlah warga dan menimpa kolam ikan, juga menyebabkan puluhan pohon yang berada di sekitarnya ikut terbawa longsor. Sejumlah areal persawahan, kolam ikan dan pepohonan terseret longsor sepanjang kurang lebih 250 meteran. Jalan yang menghubungkan Blok Cibogo Desa Salawangi dengan jalan menuju ke arah Desa Lampuyang Kecamatan Talaga juga terancam terseret longsor. Pjs Kepala Desa Salawangi H Juhadi SSos menjelaskan, longsor terjadi Sabtu malam (7/2) sekitar pukul 24.00. Longsor berasal dari tebing setinggi sekitar 30 meter. Akibat longsor tersebut, areal persawahan milik warga sama sekali tidak bisa digarap. “Hal itu mengingat timbunan tanah cukup tebal, dan untuk membersihkan timbunan longsor itu tidak bisa dilakukan dengan melakukan alat manual. Berdasarkan hasil pengecekan sementara, total kerugian akibat longsor di wilayah tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp50jutaan,” jelas Juhadi kepada Radar. Gorong-gorong dan saluran drainase yang tidak jauh dari lokasi tersebut juga terkena imbas, dan menyebabkan gorong-gorong dan saluran drainase yang belum lama dibangun itu ikut terseret. Akibatnya saluran drainase tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Pihaknya khawatir bila kembali longsor, gorong-gorong itu akan tergerus dan dapat memutuskan jalan antara Dusun Cibogo Desa Salawangi dengan jalan yang ke Desa Lampuyang Kecamatan Talaga. Atas nama masyarakat Desa Salawangi, pihaknya memohon bantuan Pemkab Majalengka. Sebab dengan masih tingginya curah hujan, sangat rentan sekali terjadi longsor susulan yang lebih parah. Sedangkan wilayah desanya merupakan salah satu daerah yang kondisi tanahnya tergolong labil. “Dengan kata lain masyarakat desa kami betul-betul merasa sangat khawatir akan terjadi longsoran susulan. Longsor tersebut selain akan mengancam areal persawahan milik warga, juga dapat mengancam pemukiman,” ujarnya. Sejumlah pemilik areal persawahan yang telah tertimbun longsor, meminta bantuan kepada pemerintah untuk membersihkan bekas longsoran tanah yang telah menimbun areal persawahan mereka. “Kalau tidak diupayakan untuk membersihkannya, kemungkinan areal persawahan yang telah tertimbun longsor tidak bisa kami garap dan kami sebagai petani harus merugi untuk selamanya,” tandas Abdullah, salah seorang pemilihk sawah. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: