Saluran Irigasi Limpas Meluap
Bahan Baku Terendam, Perajin Bata Merah Meradang PATROL– Perajin bata merah di sepanjang bantaran saluran irigasi Desa Limpas, Kecamatan Patrol, meradang. Pasalnya, ribuan bahkan puluhan ribu batang bata merah siap bakar dan siap jual rusak akibat terendam air menyusul meluapnya saluran irigasi, Senin (9/2). “Apes, padahal tinggal dibakar saja. Sebagian malah siap angkut karena sudah dipesan jauh-jauh hari. Sekarang malah rusak semua,” kata Abdul (45) salah seorang perajin bata merah, kepada Radar. Diapun tak menduga bakal merugi jutaan rupiah. Sebab, luapan saluran irigasi PJT II Seksi Patrol tersebut, terjadi secara mendadak mulai sekitar pukul 13.00 wib, saat dia dan beberapa pekerja lainnya tengah beristirahat. Upaya penyelamatanpun tidak cepat dilakukan lantaran saking banyaknya bata merah yang diproduksi. Bapak dua orang anak ini menuturkan, meski di musim penghujan para perajin bata merah tidak menyetop produksinya seiring dengan masih tingginya permintaan. Hanya saja, jumlah bata merah yang dihasilkan menurun drastis dibanding saat musim kemarau. “Kita buat bata merah sesuai pesanan saja. Khawatir kualitasnya tidak bagus atau rusak kena air hujan dan kejadian seperti ini,” ucap dia. Sementara itu dari pantauan Radar, selain merendam sentra industri bata merah, luapan air saluran irigasi juga menggenangi sejumlah ruas Jalan Raya Patrol-Anjatan, sehingga membuat pengguna kendaraan terganggu. Derasnya luapan air akibat sistem drainase yang buruk itu juga merembet ke rumah-rumah warga. Samin, salah seorang warga menduga, penyebab limpasan air karena kondisi saluran irigasi yang sudah semakin dangkal dan menyempit. Selokan air dipinggir saluran menjadi tidak berfungsi lantaran tertutup bangunan liar yang berada disepanjang jalan. Karenanya, saat debit tinggi, air cepat meluber kemana-mana. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: