Pecatur Master Dominasi Bupati Cup

Pecatur Master Dominasi Bupati Cup

KUNINGAN - Keikutsertaan para pecatur bergelar master membuat hasil Turnamen Terbuka Bupati Cup  PK KNPI Kuningan 2015 di Gedung Pemuda, Senin (9/2), benar-benar dikuasai oleh mereka. Juara pertama direbut Master Nasional (MN) Adang Gumilar dari Kota Bandung, disusul Master Internasional (MI) Salor Sitanggang (Jawa Timur), juara ketiga ada Master Fide (MF) Deni Sonjaya (Kota Bandung), serta juara keempat MN Ir Tirto (Jakarta), dan juara kelima MN Johan Goliong (Sumatera Utara). Satu-satunya pecatur non-master, Arifa Rizki Syafutra asal Kota Bandung berhasil menembus juara keenam. Sisanya adalah juara ketujuh hingga juara sepuluh. Masing-masing direbut MN Hudallah (Jambi), MF Tumpak Sinurat (Kota Bandung), MN Jajang Nurjaman (Purwakarta), dan MN Jamaludin (Bali). Meski begitu, tiga pecatur non-master Kuningan berhasil masuk 20 besar terbaik. Dia adalah Dede Gandara di posisi 11, Nuradin di posisi 14 dan Yusuf di posisi 17, dari total peserta turnamen mencapai 180 pecatur. Hasil serupa juga terjadi pada kategori pelajar open. Dari 80 peserta, 10 besar terbaik hampir seluruhnya dikuasai pecatur pelajar luar Kuningan. Muka Kuningan sedikit terselamatkan oleh Haekal Logika Alfarabi, pecatur SMAN 2 Kuningan yang berhasil menempati posisi enam terbaik. Sisanya juara pertama diraih Galih Pradnya (SD Alysius Bandung), juara kedua Azhar Al Ghifari (SMPN 1 Kota Cirebon), juara ketiga Yosep Ibnu Setiawan (SDN Kesunean), juara keempat Rama Hadi Saputra (SMPN 1 Krangkeng), juara kelima Alzaki Noval (Bandung), juara ketujuh Sandi Hermawan (SMAN 3 Kota Cirebon), juara kedelapan Raden Syafiudin (SDN 1 Langut), juara kesebembilan Geri Mathias Ciputra (SMA Putra Nirmala Kota Cirebon) dan juara kesepuluh Harie Yulianto (SDN Sarijadi Selatan). “Juara banyak didominasi para master, itu wajar. Tapi tiga pecatur non-master Kuningan mampu merebut posisi 20 besar. Termasuk satu pecatur pelajar Kuningan di posisi enam besar terbaik. Ini patut dibanggakan,” tandas Ketua Panitia, Indra Bayu. Masuknya empat pecatur Kuningan di 20 besar terbaik telah menunjukan trend majunya dunia catur Kuningan. Artinya, pecatur non-master Kuningan sudah bisa bersaing ketat dengan para master. Bukan hanya MN, tapi MI dan MF. Perbedaan lain, terlihat dari antusias peserta. Bupati Cup ini diburu oleh banyak pecatur luar provinsi. Bahkan 21 pecatur memiliki gelar MN, MI hingga MF. Kedatangan para pecatur luar provinsi dengan berbagai gelar masternya telah menjadi tolok ukur, bahwa Bupati Kuningan Cup sudah diakui secara Nasional. Camat Kuningan, Eny Su­karsih merasa puas dengan turnamen catur tersebut. Sebab, sesuai harapan dan salah satu tujuan penting turnamen ini, pecatur Kuningan bisa unjuk gigi. “Jelas hasil ini menunjukan peningkatan pesat kemampuan pecatur Kuningan,” katanya diiyakan Ketua Pengcab Percasi Kuningan, H Uba Subari. Hasil inipun dimintanya jangan sampai membuat pecatur, khususnya percasi, terlena. Pembinaan panjang dan konsisten bagi para pecatur harus terus ditingkatkan secara lebih sistematis. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: