Seri Batam Muncul Banyak Kejutan

Seri Batam Muncul Banyak Kejutan

BATAM - Persaingan seru pada IndiHome NBL Indonesia Seri V Batam memunculkan banyak kejutan. Dalam daftar tersebut, ada terhentinya rekor tak terkalahkan Satria Muda Britama Jakarta, makin terpuruknya Garuda Kukar Bandung, serta tergelincirnya M88 Aspac Jakarta oleh Stadium pada hari terakhir. Ini bukti bahwa selalu ada hal tak terduga yang terjadi di kompetisi bola basket tertinggi tanah air tersebut. Namun, makin ketatnya pertarungan tak berarti mencegah munculnya tim yang mampu menyapu bersih laga yang dilakoninya. Ada dua tim yang meraih rekor sapu bersih di Batam, CLS Knights Surabaya dan JNE BSC Bandung Utama. Jika Hi-Test Arena menjadi tempat bersinarnya CLS Knights dan Bandung Utama, hal tersebut bertolak belakang dengan yang diraih tiga tim lain, yakni Garuda, Hangtuah IM Sumsel, dan Pacific Caesar Surabaya. Ketiganya tidak sekali pun meraih kemenangan di seri V. Namun, tidak bisa dimungkiri, Bandung Utama menjadi tim yang paling diperbincangkan di seri V. Itu tidak terlepas dari capaian mereka yang mampu merangsek big five klasemen sementara setelah memulai kompetisi di akhir seri pertama dari posisi juru kunci. Di akhir seri V, Bandung Utama bertengger di peringkat kelima dengan 26 poin hasil sembilan kali menang dan delapan kali kalah. Empat kemenangan mereka bukukan di Batam. \"Semua lawan kami berat. Kami tak pernah melenggang santai dalam sebuah pertandingan,\" tutur pelatih Bandung Utama Octaviarro Romely Tamtelahitu. Coach Ocky, sapaan akrabnya, juga tidak mau anak asuhnya terbuai dengan capaian manis tersebut. Dia berharap tim Bandung Utama bisa terus improve dari waktu ke waktu. \"Topik perbincangan lawan berat, lawan enteng. Saya rasa itu tidak terlalu penting. Yang jelas, banyak pencapaian yang kami raih di seri lima ini. Di suatu game, persentase free throw kami bisa mencapai 87 persen. Luke (Martinus) bisa raih double-double, itu juga pencapaian (positif),\" jelas Coach Ocky, memuji anak asuhnya. Capaian apik juga diraih CLS Knights. Tampil tanpa salah seorang pemain andalannya, Bima Risky Ardiansyah, karena terserang gejala demam berdarah di seri V Batam, CLS tetap mampu menang di tiga laga yang mereka jalani. Meski begitu, Kim Dong-won, pelatih mereka, tampaknya belum terlalu puas. \"Pemain muda belum siap betul waktu yang senior tidak bisa tampil. Ini penyakit klasik,\" jelasnya. Di lain sisi, Batam menjadi kuburan bagi rekor sempurna 13-0 Satria Muda sejak awal musim. Pada big match hari pertama (4/2), tim asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa itu harus tumbang di tangan Aspac 76-85. Pencinta basket tanah air juga dikejutkan dengan ending tidak mulus juara bertahan Aspac di seri V ini. Pada hari terakhir (8/2), Xaverius Prawiro dkk tergelincir dengan menelan kekalahan 65-70 dari Stadium Jakarta. Padahal, di seri V kemarin, Stadium datang setelah baru saja ditinggalkan pelatih kepala mereka, Tri Adnyanaadi Lokatanaya Adiloka. \"Evaluasi terus kami lakukan setelah hasil-hasil yang kurang memuaskan di seri-seri sebelumnya. Bersyukur itu mulai membuahkan hasil di seri ini (seri V),\" tutur small forward Stadium Merio Ferdiansyah. (irr/rif/c17/ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: