Ada Potensi Pertarungan KMP vs KIH

Ada Potensi Pertarungan KMP vs KIH

Aroma Persaingan Pilbup Sudah Tercium INDRAMAYU– Menjelang Pemilihan Bupati Indramayu Periode 2015-2020, aroma persaingan menuju kursi E1 sudah mulai merebak. Terlebih bila dikaitkan dengan hasil pemilu legislatif dan Pilpres 2014. Banyak pihak yang mulai menebak-nebak siapa gerangan yang pantas melanjutkan kepemimpinan Bupati Hj Anna Sophanah, yang saat ini masih menjabat bersama pasangannya, Drs H Supendi MSi. Dari kubu koalisi pengusung Jokowi-JK atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH), masih yakin kalau kemenangan di pilpres akan berimbas ke pilbup. Mereka pun semakin optimistis akan mampu melanjutkan trend kemenangan ini pada pilbup 2015. Keyakinan ini bahkan sudah diungkapkan oleh tokoh dari parpol pendukung dan pengusung Jokowi-JK seperti PDIP, PKB, hingga Nasdem. “Saya berharap kemenangan pasangan Jokowi-JK akan kembali berlanjut pada Pilbup Indramayu 2015,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, H Syamsul Bachri SH MBA, kepada Radar, Selasa (10/2). Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, H Kasan Basari SH, masih optimis kalau KMP juga akan berlanjut dalam pemilihan bupati Indramayu. Wakil Ketua DPRD Indramayu ini mengatakan, apabila KMP bisa berlanjut dalam pemilihan bupati Indramayu, pihaknya optimis akan mampu memenangi pesaingan. Dengan dukungan Partai Golkar, Gerindra, PKS dan Demokrat, tentu perolehan suaranya sudah sangat signifikan. Sementara menurut pengamat politik dari Universitas Wiralodra Indramayu, Drs HM Syahri Thohir SH MBA, persaingan menuju pendopo Indramayu pada tahun 2015 bakal berlangsung seru. Terlebih apabila terjadi pertarungan satu lawan satu atau head to head. “Saya kira pertarungan akan berlangsung seru apabila hanya ada dua pasangan calon, yaitu dari kubu incumbent melawan kubu PDIP atau koalisi pengusung Jokowi-JK,” ujar Syahri. Meskipun demikian, lanjut Syahri, apabila jumlah pasangan calon lebih dari dua pasangan, kubu incumbent atau calon yang diusung Partai Golkar kemungkinan besar akan mampu mengungguli calon-calon lainnya. “Jadi untuk saat ini masih susah untuk membaca peta, karena belum diketahui berapa pasang calon yang akan maju. Selain itu juga belum jelas tokoh-tokoh mana yang akan maju,” ujarnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: