Wow, Rp3,8 Miliar untuk Bencana
KUNINGAN – Sebagai daerah rawan bencana tanah longsor, APBD menganggarkan dana penanggulangan bencana cukup besar. Angkanya mencapai Rp3,8 miliar. Ini diketahui tatkala Komisi IV DPRD melakukan kunjungan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kamis (12/2). “Dalam hal anggaran penanganan bencana tahun ini, Pemkab Kuningan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp3,8 miliar dari APBD. Kami berharap dana sebesar benar-benar bisa direalisasikan dengan baik untuk penanganan dan penanggulangan bencana,” kata Ketua Komisi IV, Tresnadi. Dalam menjelaskan kunjungan, politisi asal PDIP tersebut menyebut, dia yang didampingi anggotanya Drs H Momon Suherman dan Masuri SPd mengatakan, kedatangan ke kantor BPBD tersebut dalam rangka monitoring sekaligus berkoordinasi terkait penanganan bencana di Kabupaten Kuningan, khususnya antisipasi penanganan saat musim penghujan yang saat ini intensitasnya cukup tinggi. “Kami berkunjung ke kantor BPBD dalam rangka monitoring dan berkoordinasi dengan BPBD. Kita juga ingin melihat sejauh mana pelaksanaan BPBD untuk penanganan terhadap manusianya pada saat maupun pasca bencana itu terjadi,” terangnya. Menurut Tresnadi, penanganan bencana daerah oleh BPBD selama ini cukup bagus. Pihaknya pun memberikan apresiasi kepada BPBD yang telah dan sedang melaksanakan tugasnya secara baik, khususnya penanganan kepada para korban bencana. “Penanganan terhadap bencana terutama bantuan kepada para masyarakat yang terkena dampak dari bencana, selama ini cukup bagus dilakukan oleh pihak BPBD. Kami mengimbau agar BPBD selalu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan kami di dewan agar tugas penanganan di lapangan tetap berjalan dengan baik,” imbaunya. Tresnadi kembali menyebutkan alokasi anggaran untuk bencana sebesar Rp3,8 miliar dari APBD. Dia berharap dana sebesar itu benar-benar bisa direalisasikan dengan baik untuk penanganan dan penanggulangan bencana. “Sebenarnya kita tidak ingin bencana itu datang. Tetapi kita juga tidak bisa menahan bencana itu dan tidak tahu kapan bencana akan datang. Makanya yang terpenting dan paling kami harapkan BPBD ini lebih mengutamakan penanganan terhadap korban bilamana bencana itu datang. Penanganan terhadap orangnya misalnya, pemberian paket sembako, pengobatan dan lain-lain. Kalau masalah fisik bukan ada pada ranah BPBD, itu pasca bencana oleh dinas terkait,” bebernya. Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin SE mengapresiasi kedatangan Komisi IV DPRD ke kantornya. Bagi Agus, kunjungan pihak dewan tersebut membuat semangat untuk menjalankan tugas BPBD menjadi lebih kuat. “Kami bersilaturahmi dan juga sharing tentang aktivitas BPBD dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Kuningan. Kami ucapkan terima kasih atas silaturahminya. Yang jelas kami tetap siap siaga untuk mengantisipasi adanya bencana,” ucapnya. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: