Jembatan Putus Mulai Berdampak

Jembatan Putus Mulai Berdampak

Harga Sembako Naik Hingga 20 persen SUSUKANLEBAK-Dampak dari putusnya jembatan Kaligawe Kecamatan Susukanlebak mulai dirasakan para warga. Harga-harga sembako yang dijual didaerah terisolir mulai merangkak naik hingga 20 persen. Jika Pemkab Cirebon tidak segera membangun jembatan maka tentunya gejolak ditengah masyarakat akan terjadi. Ketua BPD Kaligawe Abdul Rozak kepada Radar mengatakan bahwa dampak jembatan putus yang menjalar keperekonomian mulai dirasakan para warga. “dampak ekonomi warga dari jembatan putus sudah terasa. Karena harga-harga diwarung yang ada di tiga desa termasuk Desa saya itu sudah pada naik sampai 20persen naiknya,”ujar Rozak. Menurut Rozak, bahkan harga LPG 3 Kg itu sudah dijual mencapai harga 20 ribu pertabung. “itu LPG 3 kilo saja yang harga biasanya 15-16 ribuan, sekarang sudah sampai 20 ribu pertabungnya. Tapi stok sih ada, artinya disini nggak ada kelangkaan. Semuanya ada bahan pokok, tapi itu harganya mahal mas,”ujar Rozak. Melambungnya harga-harga lantaran akibat jembatan terputus sehingga harus memutar jauh. “karenakan orang dagangnya juga harus putar jarak yang lebih jauh lagi kalau mau belanja kepasar. Karena harus putar jauh, itu yang bisa timbulkankenaikkan harga,”ujar Rozak. Rozak meminta agar Pemkab Cirebon segera merealisasikan pembangunan jembatan. “makanya Pemkab harus cepat bangun jembatan. Kalau lama bangunnya, saya yakin masyarakat marah dan tentunya gejolak ditengah masyarakat bisa terjadi. Sekarang saja masyarakat banyak bertanya-tanya kapan ada jembatan lagi,”ujar Rozak. Salah satu warga, Tiwi kepada Radar mengatakan bahwa harga-harga warung melonjak tajam. “ya harga-harga diwarung sudah pada naik mas. Mungkin kalau jembatan sudah dibangun harga-harga bisa turun lagi,”ujar Tiwi. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: