Kuwu Diminta Membuat Rakit

Kuwu Diminta Membuat Rakit

Langkah Antisipasi Menghadapi Banjir LOSARANG- Be­rangkat dari pe­ngalaman se­be­lum­nya, pe­merintah desa sering­kali kewalahan menghadapi banjir, terutama ketika me­lakukan evakuasi war­ga. Sebagai upaya untuk memudahkan upaya evakuasi, dari sekarang pemerintah desa diimbau mem­buat rakit. “Meski rakit yang di­buat dengan peralatan seder­hana, setidaknya bisa melakukan pertolongan awal. Dengan persiapan yang lebih memadai, korban jiwa ataupun material bisa dicegah dengan baik,” ujar Kapolsek Losarang Kompol Djunaedi, kepada  Radar. Djunaedi mengata­kan, pihaknya sudah menyampaikan ke­pada para kuwu, teru­tama desa yang menjadi langganan banjir disuruh mem­buat pera­hu rakit. Meski intensitas hujan tahun ini tidak begitu tinggi di­bandingkan tahun lalu, namun perlu tetap waspada. Hingga saat ini hujan masih turun dan di beberapa daerah sudah menyebabkan banjir. “Waspada itu penting,” ucapnya. Mantan Kapolsek Patrol ter­sebut menambahkan, seba­gian wilayah Kecamatan Lo­sarang rawan banjir, khu­susnya Losarang utara. Oleh karenanya, siaga banjir harus dapat diaksanakan di desa tersebut. Bahkan tahun 2014 lalu, banjir melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Losarang. “Desa paling parah dilanda banjir, yakni Jumbleng, Pangkalan dan Cemara Kulon,” terangnya. Pihaknya juga kini sudah menyiapkan anggotanya diterjunkan kelokasi banjir dan cepat melakukan evakuasi, bila banjir datang. “Siaga banjir  sejak memasuki musim hujan. Mudah-mudahan dan kita harapkan tahun ini tidak ada banjir,” kata pria yang mengawali karir di kepolisian di Satuan Brigade Mobil (Brimob) itu. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: