Rawan DBD, Empat Desa Difogging

Rawan DBD, Empat Desa Difogging

PATROL– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu melaksanakan pengasapan masal di Desa Arjasari, Mekarsari, Patrol Lor dan Desa Limpas. Fogging dilakukan menyusul merebaknya Demam Berdarah Dengue (DBD). “Tidak ada korban meninggal, ketiganya selamat,” kata kepala UPTD Puskesmas Patrol, H Supriyadi SKM, kepada Radar, Senin (16/2), terkait tiga warganya yang terkena DBD. Awalnya, sebut dia, pengasapan dilakukan hanya di Desa Arjasari, Mekarsari dan Patrol Lor. Tiga desa ini diasapi karena ketiga korban bertempat tinggal di wilayah itu. Dinkes melakukan pencegahan supaya tidak menjadi kawasan endemik demam berdarah. Sedangkan untuk Desa Limpas, fogging diadakan atas permintaan dari peme­rintah desa setempat guna mengantisipasi menjalarnya penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk. Apalagi, hampir setiap tahun ada saja warga Desa Limpas yang menjadi korban DBD dan Chikungunya. Tahun lalu, terdata sebanyak 45 warga di Blok Langgar Al Jihad RT 04 RW 01 positif terserang Chikungunya. Supriyadi menjelaskan, selain fogging Dinkes Indra­mayu melalui petugas UPTD Puskesmas Patrol ju­ga melakukan penyuluhan kepada warga tentang perlunya menjaga kebersihan pekarangan rumah ini. Membagikan bubuk Abate secara gratis, melaksanakan pemantauan jentik nyamuk penyebab DBD setiap dua bulan sekali dengan mengerahkan kader Jumantik dan larvasida massal. Tak kalah penting, pihak­nya mengajak masyarakat untuk menggencarkan Pembe­rantasan Sarang Nyamuk (PSN). Menurut dia, nyamuk pe­nyebar DBD dapat berkembang biak dilingkungan permukiman warga karena minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal itu terlihat dari kondisi lingkungan setempat. Bahkan dari pantauannya, genangan air bekas hujan tampak tersebar dimana-mana termasuk di pot bunga yang dijual oleh pedagang setempat. “Fogging ini kan hanya membasmi nyamuk yang dewasa, tidak pada jentik atau anak nyamuk. Jadi disarankan masyarakat untuk rajin menjaga kebersihan lingkungan masing-msing,” terang dia. Terpisah, Kuwu Desa Limpas, Tato menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinkes Indramayu yang telah mengelar aksi fogging didesanya. “Setelah di-fogging, mudah-mudahan tidak ada warga yang terkena DBD,” harapnya. Meski demikian, pihaknya akan terus mengajak warganya dalam gerakan PSN dan 3M yakni mengubur, menguras dan menutup serta pemberian abatesasi. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: