Pengusaha Kecil Dukung Gagasan City Walk

Pengusaha Kecil Dukung Gagasan City Walk

MAJALENGKA - Pengembangan perekonomian Majalengka semakin menggeliat, ditandai dengan pembangunan BIJB, jalan tol dan makin banyaknya industri yang membangun pabrik skala besar. Tetapi pemda tak melupakan pembangunan sarana penunjang seperti pariwisata dan perdagangan, yang dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar. Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi mengutarakan hal tersebut pada acara jumpa pers beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, berbagai megaproyek tidak lantas menjadikan warganya hanya sebagai tukang antar jemput atau pesuruh saja. Diharapkan masyarakat Majalengka bisa menjadi pelaku bisnis atau usaha yang andal dengan memanfaatkan momentum tersebut. “City walk atau bisa dikatakan sebagai perbelanjaan yang bersifat secara radial, adalah suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota. Selain berfungsi sebagai tempat kegiatan berbelanja atau transaksi jual beli, juga sebagai tempat untuk berkumpul dan rekreasi. Konsep ini telah diterapkan di banyak kota seperti Braga City Walk di Bandung, Nagoya City Walk di Batam dan lainnya,” terangnya. Bupati berencana menjadikan Jalan Siti Armilah sampai Bunderan Munjul sebagai konsep kawasan City Walk. Karena Jalan KH Abdul Halim sebagai jalan protokol tidak memungkinkan untuk hal tersebut. Kawasan City Walk akan dipenuhi para pedagang dan industri kecil yang berjajar teratur di pinggir jalan, sehingga pembelinya akan merasa nyaman. Sementara itu seorang pelaku UMKM, Dadan Taufik antusias dengan konsep City Walk. Pasalnya dengan konsep itu pedagang kaki lima yang biasanya was-was akan penertiban bisa tenang berdagang. Di samping itu dapat menumbuhkan usaha-usaha baru di seputar kawasan tersebut. “Tapi ini harus dikaji secara mendalam, karena sarana dan prasarananya harus menunjang. Yang lebih penting adalah City Walk ini harus memihak kepada UMKM dan pedagang kecil,” kata Dadan kepada Radar kemarin (3/3). Hal serupa diungkapkan pedagang camilan jalakotek, Dawi Sudarwi. Dia setuju dengan City Walk yang diharapkan bisa mengakomodasi para pedagang kecil. “Setuju, daripada dagang selalu khawatir diusir sama trantib lebih baik dilegalkan dengan konsep yang lebih baik,” tegas pedagang yang biasa mangkal di depan alun-alun Majalengka itu. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: