Harga Beras Turun Bukan karena OP

Harga Beras Turun Bukan karena OP

KUNINGAN - Terjadi penurunan harga beras di Kuningan dari Rp14.000 menjadi Rp10.800 hingga Rp10.600 per kilogram. Namun, para pedagang mengklaim itu bukan karena adanya operasi pasar (OP) beras yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama dua hari, Selasa (3/3) dan Rabu (4/3). “Ingat, harga mengalami penurunan bukan karena adanya OP. Tapi pasokan mulai banyak karena sudah ada yang memasuki masa panen,” ucap Endar, salah seorang pedagang beras di Pasar Darurut Kuningan kepada Radar, kemarin (4/3). Dia menyebutkan, harga jual beras saat ini adalah Rp10.800 per kilogram untuk eceran. Namun kalau konsumen membeli secara karungan menjadi Rp10.600 per kilogramnya. Menurutnya, harga akan terus menurun karena kiriman semakin banyak. Bahkan, tidak akan lama lagi harga ada di Rp10.000 bisa kembali normal ke angka Rp8.000 per kilogram. “Beras asli Kuningan itu bagus. Maka ketika ada OP, banyak warga yang enggan membeli. Kalau beras OP bagus, saya yakin harga akan cepat turun,” jelas pria yang sudah menggeluti penjualan beras selama 30 tahun. Dia menyarankan, jika ingin harga kembali normal, maka kualitas beras OP harus setara dengan yang dijual pedagang. Dengan setara kualitasnya, dia yakin bakal bisa menurunkan harga beras. Tadinya pedagang berharap pelaksanaan OP pemerintah bekerja sama dengan pedagang. Namun ternyata memilih dengan Bulog. Biasanya OP selalu menggandeng pedagang. Selaras dengan Endar, pemilik Toko Subur di Jalan Pasar Kepuh Kuningan, Didin menyatakan, turunnya harga beras bukan karena adanya OP, tapi murni karena stok mulai melimpah. Dia yakin tidak lama lagi harga akan kembali normal. Sementara itu, pelakasanan OP hari kedua kemarin berjalan lancar, dilakukan di lima titik yakni Desa Ciawigebang, Desa Cipicung, Desa Susukan, Padarek dan berakhir di Desa Kedungarum. Di lima titik itu alokasi 4 ton beras ludes dibeli warga. “Seperti hari pertama, beras langsung ludes. Untuk besok (hari ini, red) kita OP di Cigugur dan Ancaran dengan kuota 2 ton.  Namun,  kalau masih ada kecamatan yang minta untuk OP, bisa ditambah,” ucap Kadisperindag Kuningan, Agus Sadeli didampingi kabidnya, Erwin Erawan. Terpisah, Wakil Kepala Sub Drive Bulog Cirebon, Supriyanto membenarkan kalau hari ini ada pelaksanaan OP lanjutan. Untuk jumlah beras adalah fokus menghabsikan sisa yang 2 ton. “Kami tergantung pemda yang meminta. Pemda minta, kami sudah siap. Apabila kurang tinggal mengambil di gudang,” ucapnya. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: