BNN Janji Optimalkan Panti Rehabilitasi

BNN Janji Optimalkan Panti Rehabilitasi

KUNINGAN- Rumah Dam­pi­ngan Tenjolaut dengan peng­huni 20 peserta program pasca rehabilitasi ketergantungan nar­koba menerima kunjungan Direktur Pasca Rehabilitasi Deputi Rehabilitasi BNN, Brigjen Pol dr Syafrizal MM, Jumat (6/3). Kedatangan mereka dalam rangka peningkatan pelayanan dan pendampingan kepada peserta program di delapan rumah dampingan di delapan kota. Yaitu Jakarta, Kuningan, Bogor, Bandung, Kalimantan Timur, Makassar, Lampung, dan Sulawesi Selatan. “Peningkatan dimaksud adalah melengkapi rumah dampingan dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna menunjang efektivitas program pasca rehabilitasi,” jelas Syafrizal. Ditegaskannya bahwa tahap pasca rehabilitasi harus berjalan efektif. Ini mengingat, setelah rehabilitasi, mantan pecandu akan menjalani kehidupan masing-masing di lingkungan sekitar. Dimana, kemungkinan menghadapi godaan untuk kembali terjerumus kepada narkoba sangat besar disebabkan oleh masih lemahnya mental mereka. “Setelah direhabilitasi, mental mereka kemungkinan masih lemah saat berada di tengah masyarakat. Jadi, rawan tergoda kembali narkoba. Makanya, tahap pasca rehabilitasi ini harus betul-betul efektif,” katanya. Untuk efektivitas tersebut, BNN menyadari adanya keterbatasan sumber daya. Maka, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal peningkatan kapasitas Rumah Dampingan Tenjolaut. Usai meninjau Rumah Dampingan Tenjolaut, bersama Kepala BNN Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen, Direktur Pasca Rehabilitasi BNN RI bersilaturahmi dengan Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda di Pendopo Setda Kuningan. Mereka hanya bisa diterima Sekretaris Daerah, H Yosep Setiawan MSi. Pertemuan membahas bentuk kerja sama Pemkab Kuningan berupa dukungan sarana prasarana Balai Latihan Kerja (BLK) milik Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnaker) Kuningan se­ba­gai tempat bagi peserta rumah dampingan dalam mengembangkan vokasional. “Kami sudah meninjau lokasi BLK dan beberapa pelatihan vokasional dinsosnaker untuk peserta pasca rehabilitasi. Di antaranya ada pelatihan komputer dan teknik sepeda motor. Ini cukup baik,“ ujar Guruh didampingi Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNN Kuningan, Asep Syaripudin dan Koordinator Rumah Dampingan Tenjolaut, Juju Junaedi. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: