DAU Jadi Rebutan SKPD
Nilai Rp147 M, Staf Ahli Bupati Minta Alokasi Harus Tepat Sasaran SUMBER - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang mengutak-atik Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2012, termasuk adanya penambahan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp147 miliar. SKPD mana yang akan mendapat alokasi terbanyak untuk melaksanakan kegiatan, belum dapat diketahui secara pasti. Namun dilihat dari “gemuknya” personel, seperti tahun sebelumnya, anggaran lebih banyak tersedot ke Dinas Pendidikan (Disdik) baik dalam bentuk belanja langsung maupun belanja tidak langsung. Perkiraan berikutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Bina Marga (DBM) yang tupoksinya pada jalan raya. SKPD lain pun dimungkinkan banyak mengajukan kegiatan yang diklaim lebih prioritas. Terkait dengan penambahan DAU yang nilainya mencapai Rp147 miliar, informasinya didengar oleh Drs R Benni Sugiarsa, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan. Saat dimintai pendapatnya, menurut Benni adanya tambahan anggaran itu memang cukup besar, tapi tetap tidak bisa memenuhi seluruh kegiatan yang ada di tiap SKPD. Karena itu diharapkan pengalokasiannya tepat sasaran sesuai dengan prioritas yang dibutuhkan masyarakat. Ia sepakat kalau kegiatan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak harus diperhatikan. Namun tentunya tidak hanya bidang pendidikan, karena pada kenyataannya di lapangan cukup banyak yang harus diperhatikan. “Harus betul-betul dikaji. Di lapangan banyak yang belum diperhatikan. Harus bisa melihat kebutuhan masyarakat, dan dalam membangun juga sesuai visi Kabupaten Cirebon,” ungkap mantan Camat Plumbon ini. Ia mengaku masih dalam tahap koordinasi dan harus banyak belajar, terutama dengan Bappeda. Karena itu belum ikut secara intens dalam pengkajian RKA. Namun kegiatan yang sesuai dengan arahan bupati, dikoordinasikan dengan SKPD terkait. Seperti rencana rehabilitasi embung Danamulya, sudah masuk dalam program 2012 pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP). Sebab manfaat bagi masyarakat khususnya petani sangat dirasakan. Embung ini bisa mengairi sawah seluas 170 hektare, bukan hanya di Desa Danamulya tapi juga Desa Kedungsana, Kecamatan Plumbon dan sampai ke Desa Pangkalan, Kecamatan Plered. Saat musim penghujan bisa menampung air, dan ketika kemarau bisa mengairi sawah di ketiga desa tersebut. (san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: