Longsor, Warga Desa Jabranti Terisolir
KUNINGAN - Akibat tanah longsor yang menutupi jalan, warga Dusun Banjaran Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana terisolasi. Kejadiannya Selasa (10/3) pukul 14.30 WIB. Longsor merupakan hal yang tak asing. Dan kemarin adalah yang kesekian kalinya terjadi di desa bagian timur wilayah Kuningan itu. Tanah longsor akibat hujan deras tersebut terjadi pada siang hari hingga sore. Tidak ada korban, namun warga benar-benar terisolasi, tidak bisa melintasi jalan di desa tersebut. Warga sekitar belum bisa berbuat banyak karena hujan deras. Mereka takut terjadi longsor susulan sehingga memilih diam di rumah. Nanti apabila hujan sudah reda, warga akan mengeruk tanah longsoran. “Dusun Banjaran sudah menjadi langganan longsor. Untuk saat ini belum ada penanganan, namun untuk laporan sudah disampaikan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ucap Camat Karangkancana, Raden Imam Reapdiantoro SSos MSi kepada Radar, kemarin (10/3). Menurut dia, hujan turun sejak sore hari dan sangat deras. Hingga pukul 16.30 hujan masih berlangsung. Karena hujan masih deras dia melarang warga untuk melakukan pengerukan tanah. Kondisi cuaca yang masih deras, lanjut dia, akan membuat tanah longsor. Apalagi wilayah Jabranti tekstur tanahnya lembek sehingga kalau hujan terlalu lama akan mengakibatkan longsor. Diterangkan, sejak lama dia sudah mengimbau kepada warga agar lebih hati-hati. Dengan kondisi hujan, segala sesuatu bisa terjadi. “Kalau ada kejadian, saya harap warga segera melapor ke kami,” kata dia. Terpisah, Petugas Pusdalops BPBD Kuningan, Idit Haditisno membenarkan telah terjadi tanah longsor. Petugas sendiri sudah mengecek ke lokasi. Namun, untuk melakukan penanganan masih terhalang hujan deras. Sementara itu, meski tingkat frekuensi bencana menurun, BPBD Kuningan terus waspada. Tanggal darurat bencanan sendiri hingga tanggal 31 Maret. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: