LPP Kuningan Rendah, TFR Masih Tinggi
KUNINGAN – Program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Kuningan terbilang sudah baik. Ini dibuktikan dengan rendahnya laju pertumbuhan penduduk (LPP) yang mencapai 0,46. Namun, untuk TFR (Total Fertility Rate), nampaknya masih perlu terus dipacu. Sebab, masih berada di angka 2,46. “LPP di Kuningan itu sudah bagus karena di bawah angka 1. Tapi untuk TFR masih 2,4. TFR ini maksudnya pertumbuhan alami yang lahir dari rahim ibu, bukan pertumbuhan akibat migrasi,” terang kepala BKBPP (Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan), Dra Hj Poppy N Puspitasari didampingi sekretarisnya,Drs D Rusyono MSi di sela Bakti Pelayanan KB MOW dan MOP di RSU Kuningan Medical Center (KMC), kemarin (10/3). Untuk angka TFR ini, pihaknya bercita-cita ingin menekannya sampai angka 2,1. Namun upaya tersebut memerlukan waktu yang panjang serta perjuangan pemahaman masyarakat secara terus menerus. Ini juga, menurut dia, perlu dukungan political will dari seluruh stake holder. “Kalau TFR-nya masih 2,4 berarti masih ada pasangan usia subur (PUS) yang mempunyai anak dua, tiga, empat dan lima. Nah kalau TFR 2,1 penduduk tumbuh seimbang dengan harapan PUS mempunyai dua anak saja dengan generasi penerus ibu hanya satu,” jelas Poppy yang diiyakan Kabid KB, Drs H Tedy Noviandi MSi. Kata kuncinya, imbuh Poppy, masyarakat harus ikut KB secara lestari. Mereka harus memahami dengan ber-KB mereka bisa menghemat cost and benevit dari sisi ekonomi keluarga. Waktu yang dibutuhkan dalam upaya menekan angka TFR ini kisaran tiga sampai lima tahun. Bakti Pelayanan BK MOW dan MOP yang dilangsungkan saat itu, menurutnya, menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan cita-cita TFR 2,1. KB dengan Metode Operasi (MO) tersebut akan menghentikan kesuburan secara permanen. Sehingga peserta KB jenis MO ini disyaratkan bagi mereka yang tekadnya sudah bulat untuk mengakhiri kesuburannya. “Peserta MO ini disyaratkan bagi yang sudah bulat untuk mengakhiri kesuburannya. Minimal sudah punya dua anak dan usianya di atas 35 tahun,” sebutnya. Dari data sementara, warga yang hendak mengikuti MO, baik wanita maupun pria sebanyak 103 orang. Mereka berasal dari 32 kecamatan yang ada di Kota Kuda. Kegiatan tersebut hasil kerja sama antara BKBPP Kuningan dengan BKKBN Jabar. Tenaga medis dan paramedic diterjunkan dari RS Angkatan Udara, dr Salamun Bandung. “Mereka sudah terlatih, sehingga dalam operasinya hanya membutuhkan waktu antara lima sampai tujuh menit. Mengenai tempat, kami sudah bekerja sama dengan RSU KMC sejak beberapa tahun lalu. Bakti Pelayanan KB ini rutin kami selenggarakan setahun empat kali. Sekupnya se-Jabar dan sekarang jadwal di Kuningan,” ucap Poppy. Pantauan Radar, calon peserta KB MOW dan MOP sudah mengantri. Satu persatu mereka menjalani operasi dengan peralatan canggih. Tampak hadir Ketua TP PKK Kuningan, Hj Ika Purnama yang menyapa peserta KB sekaligus meyakinkan pilihan mereka dalam mengakhiri kesuburannya. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: