Pasar Sumber Masih Butuh Penanganan

Pasar Sumber Masih Butuh Penanganan

Belum Siap Hadapi Adipura, Pedagang Overload SUMBER - Pemerintah Kabupaten Cirebon terus mempersiapkan diri jelang penilaian Adipura. Namun, salah satu titik pantau penilaian Adipura, yaitu Pasar Sumber belum termasuk dalam katagori siap. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya pedagang lemprakan di depan Pasar Sumber yang akhirnya membuat pasar terlihat kumuh. Bahkan keberadaan pedagang lemprakan di depan pintu masuk cukup mengganggu akses jalan kendaraan. Di samping itu, dalam peninjauan yang dilakukan tim persiapan Adipura kemarin (10/3), diketahui masih banyak para pedagang yang membuang sampah sembarangan. Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Cirebon, Ita Rohpitasari mengatakan, tim Adipura berusaha untuk merangkul langsung masyarakat agar bisa bersama-sama mempertahankan piala Adipura. \"Sekarang ini sudah tidak lagi zamannya melalu surat, kita langsung door to door agar tahu kebenarannya seperti apa,\" tuturnya. Dalam peninjauan itu, tim juga melakukan pengecekan hingga keberadaan WC umum di kawasan pasar. \"Kita juga memperingati pedagang agar mereka tidak membiarkan sampah begitu saja. Setelah selesai melakukan aktivitas berdagang, sampah harus dikumpulkan dan dibuang ke TPS terdekat,\" lanjutnya. Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon Sugeng Raharjo menjelaskan, pihaknya sudah menyediakan satu kontainer untuk dijadikan TPS Pasar Sumber. Secara rutin pihaknya mengangkut sampah tersebut. \"Kita coba ajak pedagang agar mereka juga mengelola sampah dengan baik. TPS kita sediakan,\" tukasnya. Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon H Erry Achmad Husaeri mengakui jika jumlah pedagang di Pasar Sumber ini overload. Akibatnya banyak pedagang emperan di depan areal pasar. Di samping overload, para pedagang yang juga tidak mau menempati los di bagian belakang membuat pedagang emperan di kawasan depan semakin banyak. \"Padahal di belakang sini masih memuat cukup banyak pedagang. Tapi mungkin karena pedagang ini inginnya jemput bola, ingin berada di depan agar cepat dapat pembeli, akhirnya ogah di belakang,\" ujarnya. Melihat fakta tersebut, Erry mengaku sudah menyiapkan surat imbauan agar para pedagang di depan pasar bisa mengisi los di bagian belakang. Sehingga setidaknya di bagian depan Pasar Sumber tidak begitu padat dan kumuh. \"Saya harap pedagan bisa menempati area belakang, karena di sini masih bisa menampung pedagang,\" tukasnya. Dirinya pun berharap para pedagang juga bisa turut membantu menjaga kebersihan pasar. Sehingga kebersihan, keindahan dan ketertiban pasar Sumber bisa tercipta. (kmg/arl-mgg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: