Wujudkan Gelar Kedua yang Tertunda

Wujudkan Gelar Kedua yang Tertunda

CIREBON – SMPN 1 Suranenggala dan SMPN 2 Susukanlebak kembali mewarnai Invitasi Atletik Pelajar SMP se-Kabupaten Cirebon. Pada Invitasi Atletik edisi ke-11 di Stadion Ranggajati, Kabupaten Cirebon, kemarin (11/3), kedua tim kembali bersaing ketat dalam perolehan medali. SMPN 2 Susukanlebak, sebagai juara bertahan, awalnya lebih diunggulkan ketimbang SMPN 1 Suranenggala. Namun, hasil akhir berkata lain. Sule 2, julukan SMPN 2 Susukanlebak harus merelakan trofi juara umum kembali ke pangkuan SMPN 1 Suranenggala. Sebelumnya, pada Invitasi Atletik Pelajar SMP Kabupaten Cirebon tahun 2014, Sule 2 merebut gelar tertinggi itu dari SMPN 1 Suranenggala. Pada perhelatan kali ini, SMPN 1 Suranenggala kembali mendapatkan harga dirinya. Tim besutan pelatih Hindarto dinobatkan sebagai tim terbaik dengan raihan 6 medali emas, 5 perak dan 1 perunggu. Sementara Sule 2 harus puas berada di tempat kedua dengan raihan 5 emas, 5 perak dan 3 perunggu. SMPN 1 Dukupuntang di peringkat tiga dengan 4 emas, 2 perunggu. Penentuan tim terbaik terjadi pada nomor lari estafet 4x100 meter putra. Sebelum partai final estafet 4x100 meter putra berlangsung, Sule 2 dan SMPN 1 Suranenggala sama-sama mengoleksi 5 medali emas. Tim estafet putra Sule 2 dan SMPN 1 Suranengga memang dikenal paling kuat. Sayang, dewi fortuna sepertinya tidak berpihak pada Sule 2. Tim estafet putra Sule 2 didiskualifikasi karena melakukan kesalahan pada interval kedua. Koordinasi Aji Prasetyo sebagai pelari pertama dengan Samsul Ma’arif sebagai pelari kedua tidak berjalan baik. Sehingga terjadi kesalahan saat peralihan tongkat estafet. Samsul yang sudah bersiap menerima tongkat gagal melakukan tugasnya hingga Aji melewati daerah pergantian tongkat. Kondisi itu membuat tim estafet putra SMPN 1 Suranenggala lebih nyaman mencapai finis di urutan pertama dengan catatan waktu 48,18 detik diikuti SMPN 1 Lemahabang dengan 49,31 detik dan SMPN 2 Gunungjati dengan 50,59 detik. Sebetulya, Sule 2 masih memiliki kesempatan mengejar perolehan medali emas dari nomor lari estafet 4x100 meter putri. Sayangnya, tim estafet putri Sule 2 gagal memaksimalkan kesempatan setelah hanya finis di urutan ketiga dengan waktu 59,34 detik di bawah SMPN 1 Suranenggala yang menempati urutan kedua dengan 58,38 detik dan SMPN 2 Gunungjati dengan 57,94 detik di urutan pertama. “Seluruh atlet sudah melakukan yang terbaik. Keagagalan ini tidak membuat kita kecil hati. Kita masih bisa mengembalikan kejayaan pada invitasi atletik tahun depan. Kegagalan ini tentu akan kami evaluasi, setelah itu kami akan tentukan program pembinaan agar tahun depan kita jauh lebih siap,” tutur Kepala Sekolah SMPN 2 Susukanlebak, Agus Nurdiana. Sementara itu, kontingen SMPN 1 Suranenaggala merayakan kemenangan dengan penuh emosional. Hindarto pun tidak dapat menutupi perasaan haru. Dengan mata berkaca-kaca dia mengungkapkan kebanggaannya meraih gelar juara umum kedua yang sempat tertunda pada event tahun lalu. “Kami bangga dan tentu saja bahagia. Menjadi juara umum invitasi tahun ini sudah menjadi target utama. Kemenangan ini menebus kekalahan kita dari Sule 2, tahun lalu,” ujarnya. Hindarto memastikan, dirinya bersama para atlet akan berjuang semaksimal mungkin agar dapat mempertahankan prestasi itu pada event tahun depan. “Kita tidak memiliki fasilitas olahraga selengkap sekolah lain. Tapi kami punya semangat dan tekad yang kuat, kami akan kembali membuktikannya pada invitasi tahun depan,” pungkasnya. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: