Keluarga Berharap Jenazah Warini Segera Pulang

Keluarga Berharap Jenazah Warini Segera Pulang

TKW Kapetakan yang Meninggal di Malaysia CIREBON – Janazah Warini (45), tenaga kerja wanita (TKW) asal Blok 1 RT 02 RW 01, Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, yang meninggal di Malaysia belum kunjung tiba hingga Minggu (15/3). Suasana keluarga almarhum terlihat tidak banyak aktivitas seperti biasanya karena masih berkabung. Pihak keluarga sangat berharap jenazah Warini segera datang untuk dikebumikan di kampung halamannya. Terlihat seluruh keluarga dan kerabat almarhumah menunggu di rumah duka. “Kami belum tahu pasti, kapan jenazah almarhum datang. Yang jelas, dari kemarin (Sabtu, red) kita menunggu, hingga hari ini (Minggu, red) kami belum bisa memastikannya,” ujar Saimi, ibu kandung almarhumah kemarin (15/3). Karena sampai kemarin pihak keluarga belum mendapatkan informasi pasti kapan jenazah Warni datang. Keluarga hanya mendengar jika jenazah sudah diterbangkan dari Malaysia. “Kemungkinan besok Senin (16/3), jenazah almarhum tiba di rumah untuk segera dikebumikan,” kata Saimi. Air mata Saimi terlihat tidak bisa dibendung, saat disinggung anak-anak Warini yang selama ditinggal pergi ke Malaysia. Menurutnya, almarhum memiliki tiga orang anak. Ketiganya diasuh oleh dirinya seorang. Saimi menyebutkan, selama 1,5 tahun di Malaysia belum mendapatkan kiriman uang dari Warini untuk membiayai ketiga anak yang diasuhnya. Namun dirinya mengikhlaskan hal itu, hanya untuk bisa membahagiakan anakanya yang tengah bekerja di luar negeri. “Selama 1,5 tahun (di Malaysia, red) saya tidak menerima kabar apa pun. Tapi ketika mendapatkan kabar, anak saya sudah meninggal, ini sebenarnya ada apa,” katanya. Pihak keluarga sangat berharap, jenazah Warini bisa dipulangkan ke kampung halamanya sesegera mungkin. Karena jenazah Warini harus segera dikebumikan. “Saya sangat berharap jenazah anak saya harus segera dikebumikan. Kasihan jika kelamaan. Kami pun sangat berharap melihat wajah almarhumah untuk terakhir kalinya dan disaksikan anak-anaknya,” harapnya. Sementara itu, Sekertaris Kecamatan (Sekmat) Kapetakan Anwar Sadat  saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya juga belum bisa memastikan kedatangan jenazah Warini. Hanya menurutnya, jenazah Warini belum diterbangkan dari Malaysia. Namun penjemput jenazah sudah sampai di Jakarta, Sabtu (14/3) kemarin. Pihaknya saat ini menunggu informasi lebih lanjut dari penjemput yang sudah berada di Jakarta. “Keluarga belum dapat memastikan kedatangan jenazah Warini. Mudah-mudahan besok (Senin, red) atau lusa (Selasa, red) jenazah Warini bisa dipulangkan ke kampung halamannya dan segera dikebumikan. Saat ini penjemput sedang menunggu kedatangan jenazah Warini dari Malaysia,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon selulernya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Warini belum sempat mendapatkan hak berupa gaji dari empat majikannya selama satu tahun bekerja di Negeri Jiran. Tidak tahan dan berupaya menuntut haknya, Warini memilih mengadu di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Kuala Lumpur. Warini meminta bantuan KBRI untuk menguruskan haknya selama bekerja bisa didapatkan. Terhitung sejak tanggal 29 Januari 2015, korban kemudian menetap di KBRI menunggu proses pemulangan dan pembayaran gaji dari empat majikannya selama bekerja. Namun sebelum mendapat haknya, Warini sudah terlebih dahulu meninggal dunia. Warini dikabarkan meninggal dunia saat sedang makan siang di KBRI Kuala Lumpur Malaysia, Selasa (10/3) lalu. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: