Dua Wanita Jadi Korban Begal

Dua Wanita Jadi Korban Begal

Sebelumnya Sang Adik Meninggal Dianiaya KRANGKENG– Masyarakat betul-betul belum merasa aman, ka­rena aksi begal motor kembali terjadi. Kali ini dua orang wanita yang sehari-harinya bertugas sebagai petugas kebersihan di Kampus Hijau Kaplongan, menjadi korban begal dan harus rela kehilangan sepeda motornya. Informasi yang diperolah Radar, Senin (16/3) pagi sekitar pukul 05.50, Khodijah, warga Desa Singakerta Blok Sidamulya/Krutug Kecamatan Krangkeng bersama Rodiyah bermaksud menuju ke Kampus Hijau, tempat dimana mereka berdua bekerja. Sampai di jalan raya samping SMAN 1 Krangkeng, tiba-tiba tiga pelaku yang berboncengan menggunakan satu sepeda motor memepet mereka. Salah satu diantaranya langsung menodongkan golok ke leher korban dan meminta agar korban berhenti. Namun korban tetap berusaha melajukan motornya, hingga pelaku menendang sepeda motor yang dikendari Khodijah. Lantaran hilang keseimbangan, Khodijah dan Rodiyah terjatuh. Kemudian sepeda motor langsung diambil pelaku. Yang membuat miris, sebelum­nya adik Rodiyah yang bernama Warini juga menjadi korban pembegalan di tempat yang sama seki­tar pukul 14.00 WIB. Saat itu korban dianiaya dan diten­dang perutnya, kemudian dipukul di bagian leher sampai tak sadarkan diri. Lantaran luka yang cukup parah, Warini meninggal dunia setelah dirawat selama satu minggu di RSUD Indramayu. Ketua Dewan Pembina Kampus Hijau yang juga Anggota DPR RI, H Dedi Wahidi mengungkapkan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi keamanan di Indramayu. Dedi berharap kepada pihak pemerintah daerah dan polres untuk terus meningkatkan pengamanan, sampai masyarakat betul-betul merasa aman dan nyaman. Dikatakannya, maraknya aksi begal agar segera ditangani serius karena sudah sangat meresahkan. “Kami juga mengimbau masyarakat untuki tidak membeli sepeda motor bodong atau sepeda motor murah tanpa BPKB,” tandasnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: