Banjir Besar Ancam Dua Desa

Banjir Besar Ancam Dua Desa

Sungai Sendong Anjatan Mendesak Dinormalisasi SUKRA– Banjir di sejumlah de­sa di Kecamatan Anjatan, bisa tertang­gulangi bila Sungai Sendong dinormalisasi. Namun, bila normalisasi tidak menyeluruh, justru akan men­datangkan masalah baru. Menurut Kuwu Desa Sumuradem, H Jhoni Handoko, bila Sungai Sendong dinormalisasi, air yang dibuang akan masuk ke Sungai Kalen Tengah. Nah, Sungai Kalen Tengah yang membelah Desa Sumuradem dan Sumuradem Timur tersebut, saat ini kondisinya telah mengalami penyempitan dan pendangkalan. Bila ada peningkatan debit air, secara otomatis Sungai Kalen Tengah akan meluap dan menggenangi dua desa. “Kini lebarnya tinggal 2,5 hingga tiga meter. Pa­dahal dulunya Sungai Ka­len Tengah lebarnya enam me­ter. Kalau Sungai Sen­dong di Desa Anjatan Utara itu dinor­malisasi, akan per­cuma kalau Sungai Kalen Te­ngah tidak dinormalisasi ju­ga. Buangan air tidak akan optimal, justru akan menim­bulkan masalah baru,” ujar Jhoni, kepada Radar, Senin (16/3). Seharusnya, kata Jhoni, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum melakukan penanganan terhadap Sungai Kalen Tengah terlebih dahulu, yaitu menormalisasi sekaligus membangun senderan. Sungai Kalen Tengan itu panjangnya mencapai 1, 5 kilometer ke­mudian bermuara ke Sungai Mangsetan. Selama ini, Jhoni me­nambahkan, banjir di dua desa tersebut penyebabnya adalah penyempitan dan pendangkalan Sungai Kalen Tengah. “Kami berharap, Sungai Kalen Tengah juga diperhatikan, agar tidak terjadi banjir di wilayah kami,” harap Jhoni. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: