Kader Terbaik Membantah Mundur
Kandidat Ketua DPD Golkar Tinggal Dua Orang? KUNINGAN – Kandidat ketua DPD Partai Golkar Kuningan nampaknya akan berkurang. Ini menyusul santernya kabar kemunduran satu dari tiga kandidat yang sebelumnya telah menyatakan kesiapan untuk maju. Satu kandidat ini adalah H Uci Suryana SE yang kini menjabat wakil ketua DPRD Kuningan. “Kabarnya sih Pak Uci mundur dari pencalonan. Terlepas dari itu, saya sih memang yakin kalau kandidat ketua Golkar itu cuma dua orang yaitu Pak Yudi dan Pak Toto,” ujar salah seorang kader senior yang enggan disebutkan namanya, belum lama. Seperti yang diberitakan Radar sebelumnya, tiga kader terbaik partai beringin sudah menyatakan kesiapannya untuk maju. Di antaranya H Yudi Budiana SH selaku incumbent, dr Toto Taufikurohman Kosim dan H Uci Suryana SE. Belakangan, santer kabar Uci mengurungkan niatnya untuk maju. Uci sendiri tatkala dikonfirmasi belum mau memberikan jawaban. Hanya saja, dirinya sempat bertanya balik soal asal munculnya kabar burung tersebut. “Kabar darimana itu? Nanti lah Senin (hari ini, red) saya akan berstatemen resmi,” tandasnya. Di luar itu, Radar memeroleh informasi bakal muncul satu kader lagi yang hendak meramaikan bursa pencalonan. Sosok kader yang digadang-gadang untuk maju ini masih terbilang muda lantaran baru berusia 36 tahun. Namun sejauh ini belum diperoleh kabar pasti terkait nama kandidat baru tersebut. Sementara itu, Minggu (22/3) terdapat pertemuan akbar di sekretariat DPD Partai Golkar Kuningan. Selain dihadiri para petinggi partai, hadir pula para pengurus PK se-kabupaten. Hanya saja, pertemuan ini bukan berkaitan dengan suksesi kepemimpinan PG Kuningan ke depan, melainkan menyikapi dualisme kepemimpinan pusat. Saat dikonfirmasikan, Ketua DPD PG Kuningan, H Yudi Budiana SH membenarkan adanya pertemuan tersebut. Pihaknya sengaja mengumpulkan seluruh kader Golkar guna menegaskan bahwa partainya tetap solid dan terpengaruh oleh adanya kekisruhan di pusat. “Golkar Jawa Barat, termasuk Kuningan, tetap solid dan tidak ada kubu-kubuan. Kita netral. Anggap saja ini ujian kepada partai,” tegas Yudi. Kendati demikian, mantan Wakil Ketua DPRD yang juga salah satu calon kuat Ketua DPD Golkar periode berikutnya ini mengaku siap mengikuti gerbong DPP Golkar yang mendapat legitimasi dari pemerintah. Sejauh ini pihaknya mengaku belum ada yang mendapat legitimasi dari pemerintah. “Siapapun yang nanti diakui pemerintah, kita ikut. Kalau yang sekarang (DPP Golkar versi Agung Laksono yang diakui pemerintah, red), itu baru kabar saja. Kita tunggu finalnya nanti seperti apa,” tandasnya. Bagi Yudi, kubu Aburizal Bakrie (ARB) maupun kubu Agung Laksono, keduanya merupakan para senior Golkar yang baik dan sama-sama ingin membesarkan partai Golkar. Dia kembali mengatakan terjadinya kubu-kubuan di pusat hanya merupakan ujian besar bagi Partai Golkar. “Mereka semua (ARB-Agung Laksono, red) merupakan senior kami yang baik. Kami yakin mereka ingin membangun partai. Ini ujian bagi Golkar. Kami berharap agar ini segera berakhir, segera islah,” harap Yudi. Terkait adanya isu pencopotan H Irianto MS Syafiudin alias Yance dari Ketua DPD Golkar Jawa Barat akibat kasus yang kini menjeratnya, Yudi kembali menegaskan kesolidan Golkar Jawa Barat. “Kita tetap solid dan Golkar Jawa Barat masih bersama Yance,” tukas Yudi. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: