Kang Maman Bawa Pluralisme

Kang Maman Bawa Pluralisme

\"\"Dua Nama Bersaing di Muswil PKB Jabar SIAPA yang akan nahkodai DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat periode 2011-2016? Jawabannya akan ditentukan melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) III PKB Jawa Barat yang digelar di Pondok Pesantren Mansyaul Huda Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten,  Kabupaten Majalengka, hari ini (Sabtu, 3/12). Muswil yang berlangsung di Pontren pimpinan DR KH Sarkosi Subki itu mengusung tema “Spirit Muda Partai Kebangkitan Bangsa; Meretas Hegemoni, Meraih Kemenangan“. Informasi yang beredar, ada sejumlah nama yang akan bertarung memperebutkan kursi ketua tanfidz DPW Jawa Barat menggantikan incumbent Dedi Wahidi SPd. Nama-nama tersebut diantaranya KH Maman Imanulhaq Faqih (Pengasuh Pontren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka) dan incumbent Dedi Wahidi SPd. Sementara untuk posisi ketua dewan syuro muncul nama DR KH Sarkosi Subki. Bagaimana komentar tokoh NU terkait calon ketua PKB Jabar lima tahun mendatang? Menurut Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani, tokoh tersebut memiliki kans yang sama untuk menjadi ketua DPW PKB Jabar. Pria yang akrab disapa Kang Wawan menganggap ketiga tokoh itu merupakan kader potensial PKB. “Menurut saya, ketiganya memiliki kelebihan dan kapasitas masing-masing. Dan ketiganya merupakan kader potensial yang mampu memimpin PKB,” ucapnya saat dihubungi Radar via sambungan telepon. Kang Maman –sapaan akrab KH Maman Imanulhaq Faqih-, menurutnya memiliki keahlian dakwah dan ceramah yang baik. Maka dari itu, tak heran bila Kang Maman sering keliling untuk berdakwah dan dekat dengan masyarakat.  “Kang Maman adalah seorang kyai muda yang punya keahlian dakwah dan ceramah yang baik. Dia juga sering keliling ke masyarakat sehingga dekat dengan masyarakat,” paparnya. Tidak hanya itu, Kang Wawan menjelaskan kalau KH Maman Imanulhaq Faqih termasuk pemikir muda NU. Pemikiran-pemikiran yang diberikan oleh Maman selalu menuju ke arah yang progresif. Kang Maman juga dikenal sebagai seorang pluralis. “Awalnya saya berpikir bahwa kebenaran itu tunggal. Hanyalah golongan kita yang benar dan golongan lainnya salah,” tutur Maman. Kerusuhan Mei 1998 menjadi titik awal kegelisahannya mengenai hidup dalam keragaman. Soal incumbent Dedi Wahidi, Kang Wawan menilai berhasil membangun PKB Indramayu dan memimpin NU Jawa Barat. “Saya rasa bakal terjadi persaingan yang ketat untuk menjadi Ketua DPW PKB Jawa Barat periode 2011-2016 ini. Alangkah lebih indah lagi kalau tokoh potensial ini bersinergi dan bersama-sama membangun PKB,” ungkapnya. Kang Wawan berharap, siapa saja yang akan memimpin DPW PKB Jawa Barat nanti bisa terus bersilaturahmi intens dengan warga NU. “Saya berharap yang memimpin PKB nanti berhasi membangun untuk kebesaran PKB. Tak lupa juga dengan bersilaturahmi intens dengan warga NU,” harapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Lokal Kabupaten Majalengka Drs Muhamad Jubaedi digelarnya Muswil III PKB Jabar di Majalengka pada intinya memiliki sejumlah tujuan yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB. Sekaligus untuk merumuskan sejumlah gagasan-gagasan strategis serta alternatif jawaban, terhadap persoalan masyaraka Jawa Barat pada khususnya dan persoalan bangsa pada umumnya. Selain itu, kata dia hajat politik PKB ini juga bertujuan untuk membangun rancangan strategis mengenai eksistensi dan peran PKB di Jawa Barat ke arah yang lebih baik. Dan melakukan pendidikan politik dan pendidikan kewarganegaraan. “Kegiatan Muswil ini merupakan sebuah kegiatan strategis politik PKB dalam rangka membangun sebuah gagasan, dan ide serta sikap politik PKB baik di tingkat provinsi maupun nasional. Selain itu dalam kegiatan Muswil juga akan dilakukan sejumlah persidangan mengenai arah kebijakan partai,” jelasnya. Sejumlah tokoh nasional akan hadir dalam agenda besar PKB itu. Termasuk Ketua Umum DPP PKB Muhamin Iskandar, Menteri PDT Helmi Faisal Zaeni serta Gubernur Jawa Barat. Bupati Majalengka H Sutriosno SE MSi menyatakan kesediaanya untuk menjamu para tamu PKB ke pendopo Majalengka. (kmg/pai/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: