Korsel Keluhkan Lapangan Latihan

Korsel Keluhkan Lapangan Latihan

JAKARTA - Timnas Korea Selatan U-23 mulai mendapat batu sandungan setelah tiga hari berada di Jakarta. Salah satu yang paling membebani mereka adalah kualitas lapangan latihan yang disediakan oleh PSSI selama persiapan mereka jelang berlaga di grup H Kualifikasi Piala AFC U-23 2016 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, 27-29 dan 31 Maret nanti. Saat ini, oleh federasi sepak bola Indonesia, tim dengan julukan Taegeuk Warriors itu disarankan untuk berlatih di Lapangan C Senayan Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan Lapangan Timnas. Memang, kualitas rumput di lapangan tersebut sangat bagus dan lebih hijau. Hanya saja, kualitas lapangannya sangat jauh dari ideal. Selain tekstur lapangan yang keras, juga terdapat banyak lubang lubang kecil hampir di semua sisi lapangan. Kondisi tersebut yang membuat Timnas Indonesia saja tidak pernah berlatih di sana. \"Kualitas lapangannya sangat tidak bagus, dan ini tidak layak untuk latihan jelang pertandingan internasional seperti ini,\" keluh Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas Korsel, kemarin (23/3). Menurut Shin Tae-yong, dengan kualitas lapangan yang sangat buruk tersebut membuat dia tidak bisa maksimal menerapkan teknik latihan kepada tim besutannya. Terutama saat menjalani game dengan ritme permainan pendek yang mengandalkan banyak umpan-umpan pendek. \"Kenyataannya memang begitu, aliran bola yang diberikan oleh para pemain memang tidak bagus,\" tegasnya. Nah, karena kondisi lapangan latihan yang sangat buruk tersebut, juga menjadi alasan bagi Shin Tae-yong untuk membatalkan program uji coba mereka melawan Villa 2000, salah satu akademi sepak bola profesional tanah air. Padahal, rencananya, laga latih tanding itu seharusnya diselenggarakan pada sore, kemarin. “Hari ini (kemarin,Red) kami memang berencana menggelar uji coba. Tapi, kami sendiri yang memutuskan untuk membatalkannya. Kondisi lapangan memang tidak layak untuk menjalani pertandingan, karena sangat berbahaya bagi pemain kami dan rawan cedera,\" ucapnya. “Dan, mungkin bukan hanya untuk pemain kami, tapi juga berbahaya bagi lawan,\" timpalnya. Sementara itu, Sekjen PSSI Joko Driyono tidak membantah bahwa kualitas lapangan yang mereka rekomendasikan ke Korsel tersebut berada di bawah standar.\"Realitasnya seperti itu, dan memang hanya itu yang kami punya,\" ujar Joko. \"Tapi, jangan-jangan, dengan mereka latihan di lapangan seperti itu, permainan mereka bakal semakin bagus,\" tambah Joko sambil tersenyum. Menurutnya, selain Korea Selatan, semua kontestan grup H akan berlatih di Lapangan Timnas tersebut. Termasuk Indonesia, Brunei Darussalam dan Timor Leste. \"Kami sejak awal memang hanya merekomendasikan lapangan di sekitar Senayan saja. Karena untuk memudahkan akses mereka dari tempat menginap,\" lanjutnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: