Terancam Batal Jadi Tuan Rumah O2SN

Terancam Batal Jadi Tuan Rumah O2SN

Terganjal Aturan Menteri Yuddy, Kabupaten Cirebon Tak Punya Banyak Wisma CIREBON - Peluang Kabupaten Cirebon untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Olaharaga Siswa Nasional (O2SN) SMP tingkat Jawa Barat semakin tipis. Kabarnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat kemungkinan menggelar event tahunan itu daerah lain yang memiliki fasilitas lebih lengkap. Akomodasi kontingen dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat yang menjadi pertimbangan. Sebab, di O2SN setiap kontingen tidak diperkenankan menginap di hotel, hanya boleh di wisma biasa saja. Namun Cirebon tidak memiliki banyak wisma. Selain itu, Disdik Jawa Barat menginginkan O2SN SMP dan SD digelar di daerah yang sama. Dan itu membuat kemungkinan Kabupaten Cirebon makin tipis. Sebab, jika O2SN dan SD digelar di Kabupaten Cirebon maka ada sekitar 2000 atlet yang harus mendapatkan akomodasi yang layak. Kabarnya, belum lama ini digelar pertemuan di Bandung untuk menegaskan siapa yang akan menjadi tuan rumah O2SN SMP dan SD tahun ini. Kabupaten Cirebon yang sebelumnya mengusulkan diri dan mendapatkan tantangan dari Kabupaten Bekasi semakin tersudutkan setelah Kabupaten Purwakarta maju mencalonkan diri menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut. Kemungkinan lebih besar bagi Kabupaten Purwakarta yang memiliki fasilitas wisma lebih representatif. Peluang Kabupaten Bekasi juga tipis karena arus lalu lintas di sana sangat padat. “Sepertinya Disdik Jawa Barat memang memilih Purwakarta. Kabarnya setelaah dilakukan survei wisma di sana memang lebih representative untuk atlet,” ujar Pengawas Olahraga Disdik Kabupaten Cirebon, Oom Komarudin, kemarin. Ironisnya, ancaman kegagalan Kabupaten Cirebon menjadi tuan rumah O2SN SMP disebabkan kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, yang juga berasal dari Cirebon. Perlu diketahui, O2SN berbeda dengan multievent olahraga seperti Porda ataupun PON. O2SN terkait erat dengan kedinasan karena event tersebut diselenggerakan oleh Disdik di daerah dan Kementrian Pendidikan di pusat. Sehingga, dalam pelaksanaannya, event ini berbenturan dengan surat edaran di internal kementerian dan jajaran pemerintah provinsi di Indonesia untuk mengurangi kegiatan pemerintahan digelar di hotel-hotel yang dikeluarkan Yuddy. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs H Asdullah Anwar SA MM mengaku belum tahu pasti mengenai siapa yang ditunjuk menjadi tuan rumah O2SN tingkat SMP dan SD Jawa Barat. Padahal, sebelumnya Asdullah cukup bersemangat memperjuangkan agar Kabupaten Cirebon menjadi tuan rumah. Sepertinya, ketidak mampuan menyediakan wisma yang cukup untuk menampung ribuan atlet membuat Asdullah menyerah. “Saya belum tahu pasti. Sipa yang akhirnya ditunjuk jadi tuan rumah O2SN. Memang ada banyak kemungkinan setelah Purwakarta maju jadi calon tuan rumah,” katanya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: