Stok Bawang Merah Sedikit, Harga Meroket

Stok Bawang Merah Sedikit, Harga Meroket

CIREBON – Harga bawang merah saat ini di pasaran menembus angka Rp30 ribu per kilo. Meroketnya harga bawang merah membuat sejumlah pedagang menjerit. Karena kenaikan harga bawang merah dua kali lipat dari sebelumnya. Seperti yang dialami para pedagang bawang merah keliling di Desa Prajawinangun, Kecamatan Kaliwedi. Mereka merasa kebingungan menjual bawang merah tersebut dengan harga yang cukup tinggi tersebut. Selain membuat pusing pedagang, ibu-ibu rumah tangga pun merasakan hal yang sama. Karena harus menambah ongkos dapur. Seperti yang dikatakan Suhaidi, pedagang bawang merah, mengaku kebingungan menjual bawang merah saat ini. Karena harganya melonjak tinggi. Biasanya Suhadi jual bawang merah keliling kampung bisa menghabiskan 50 kilogram sehari, kini hanya hanya 10 kilogram saja. “Sejak harga bawang merah ini naik, kami merasa sulit menjualnya. Harga bawang dari Rp15.000 per kilonya, kini melonjak menjadi Rp30.000 per kilonya,” ujarnya, Rabu (25/3). Hal yang sama dirasakan H Surip. Ia pun mengalami kesulitan menjual bawang merah. Karena selain harganya mahal, bawang tersebut mudah busuk jika terkena air. Sehingga ia harus memilahnya sebelum dijual. Surip menyebutkan, biasanya per hari bisa menjual bawang merah mencapai 5 kuintal. Namun sejak harga bawang merah mengalami kenaikan, penjualan mengalami penurunan. Sehari hanya mencapai 2 kuintal saja. Itu pun terkadang ada yang tidak terjual. “Sudah penjualan menurun, kami juga kebingungan mencari untung. Karena harga dari distributor di atas Rp20.000 per kilonya. “katanya. Lain lagi dengan Sopiyah, pedagang bawang merah di warung rumahan. Selain kebingungan menjual, dirinya juga kesulitan mencari stok bawang merah. Karena stok di pengumpul bawang merah kondisinya sedikit. “Bawang naik ini kemungkinan dari distributornya sedang mengalami kekosongan (pasokan, red), sehingga harganya naik sangat tinggi,” ujarnya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: