Pulangkan Lin Dan, Tommy ke Semifinal

Pulangkan Lin Dan, Tommy ke Semifinal

  NEW DELHI – Kemenangan besar dipetik pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, pada laga perempat final Yonex-Sunrise India Open Super Series (SS) 2015, yang berlangsung di Lapangan 2 Fort Siri Indoor Stadium, New Delhi, India, Jumat (27/3). Bertanding melawan pemain paling fenomenal Tiongkok, Lin Dan, Tommy akhirnya mampu memecundangi unggulan ketiga tersebut dengan skor 21-17, 15-21, 21-17. Selain mengantar Tommy memijak semifinal pertama di musim kompetisi 2015, kemenangan kemarin juga merevisi rekor pertemuannya dengan Lin menjadi 1-3. Sebelumnya, di tiga duel pendahulu, tunggal putra peringkat 10 dunia itu selalu keok. “Di saat serangan bertubi-tubi menzdolimi saya sebagai ketua Pengrov PBSI DKI, tapi saya masih mampu memersiapkan Tommy dengan baik. Buktinya, Tommy mampu mengalahkan musuh bebuyutannya Lin Dan sekaligus menembus babak semifinal,” ujar Icuk Sugiarto, ayah Tommy saat dihubungi INDOPOS (Grup Radar Cirebon), tadi malam. Sayangnya, kemenangan besar Tommy ini tidak menular ke juniornya di nomor tunggal putri, Hanna Ramadini. Usai membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan delapan Pai Yu Po (Taiwan) dan menembus perempat final turnamen super series pertamanya, sinar Hanna urung berlanjut ketika bertemu wakil tuan rumah, Saina Nehwal. Bentrok untuk kali pertama, Hanna harus mengakui keunggulan Saina, yang mengalahkannya dua game langsung, 21-15, 21-12, dalam tempo 40 menit. “Dari kemarin (setelah memastikan tempat di perempat final, red), saya memang tidak memasang target apa-apa melawan Saina. Buat saya, yang penting main bagus, dan berharapnya bisa membuat kejutan. Tapi, hari ini saya masih kalah dari Saina,” tutur Hanna. Skuad Indonesia masih memunyai kesempatan memenangi gelar juara India Open SS 2015 di nomor ganda campuran. Pada nomor ini, dua wakil pemusatan latihan nasional (pelatnas), Praveen Jordan/Debby Susanto dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, belum terhadang lawan-lawannya. Jordan/Debby, yang diplot sebagai unggulan ketujuh, melaju setelah mengalahkan unggulan keempat asal Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong, 23-21, 21-12. Sementara Edi/Gloria membungkam sesama pasangan non-unggulan dari Singapura, Chayut Triyachart/Shinta Mulia Sari, 21-7, 21-18. “Senang banget karena kemenangan ini tidak hanya meloloskan kami ke semifinal, tapi juga membalas kekalahan sebelumnya di Malaysia GPG (Grand Prix Gold) tahun lalu,” kata Jordan. Di semifinal, Edi/Gloria akan menjumpai unggulan kedua asal Tiongkok, Liu Cheng/Bao Yixin. Sedangkan Jordan/Debby, ditantang unggulan pertama dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Tak seperti pertemuan Edi/Gloria versus Liu/Bao yang bakal menjadi duel perdana, pertandingan semifinal Jordan/Debby kontra Nielsen/Pedersen merupakan pertemuan kelima. Di empat laga sebelumnya, Jordan/Debby belum mampu mengalahkan pasangan peringkat dua dunia itu. Terakhir, Jordan/Debby harus tunduk di tangan-tangan Nielsen/Pedersen pada final Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015. Di babak pamungkas tersebut, Jordan/Debby kalah dengan skor identik, 18-21, 18-21. (fay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: