Semoga Tak Molor Lagi

Semoga Tak Molor Lagi

Jadwal ISL Bisa Ganggu Psikologis Pemain BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Firman Utina menyoroti ketidakjelasan kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015. Menurutnya, ketidakpastian itu bisa berdampak terhadap psikologis pemain. \"Kalau begini terus dan nggak tahu kapan tandingnya, akan mengganggu psikologi pemain. Dalam artian, pemain bertanya-tanya, kapan sih pertandingan? Jadi apa nggak sih?,\" terangnya selepas latihan di Lapang Pusdikpom Cimahi, kemarin (29/3). Menurut pemain yang sudah sering mengemban ban kapten Timnas Indonesia itu, pemain pastinya mengalami kejenuhan di tengah ketidakpastian jadwal. Jadi, Firman berharap kejelasan kick-off ISL. Bahkan, bukan hanya pemain yang bisa jenuh. Menurutnya, pelatih pun dipusingkan ketika harus mengatur ulang program latihan yang sudah direncanakan sebelumnya. \"Mungkin bukan hanya Persib. Tim lain juga menunggu pertandingan. Bisa timbul kejenuhan,\" katanya.  \"Kepastian kan belum tahu juga seperti apa dari PSSI-nya. Tapi Persib tidak harus diam menunggu jadwal. Kami harus tetap latihan sambil mengikuti perkembangan. Kalau molor gini juga serba bingung. Mudah-mudahan ada kejelasan untuk nanti tanggal 4 (kick-off ISL),\" harapnya. \"Kalau latihan nggak sesuai juga malah bisa drop. Kasihan kepada pelatih untuk mengaturnya. Harus ada kejelasan karena satu minggu sebelum pertandingan pelatih harus sudah prepare,\" pungkasnya. Sementara itu, kick-off kompetisi ISL 2015 dijadwalkan akan digelar pada tanggal 4 April 2015 mendatang. Namun, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak bisa menjamin kompetisi akan bisa digelar sesuai rencana apabila masih ada klub-klub ISL yang belum memenuhi syarat. Bisa jadi, jadwal ISL 2015 bakal molor lagi. Ketua Umum BOPI, Noor Aman mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sangat mengharapkan kompetisi bisa digelar sesuai jadwal. Untuk itu, dia meminta kepada PT Liga Indonesia (PT LI) untuk mengimbau kepada klub-klub yang belum memenuhi syarat agar segera berbenah. BOPI menjanjikan akan memberikan kepastian sebelum kick-off ISL 2015. “Ada komitmen untuk segera ada jadwal. Kalau disepakati dalam satu paket, bisa pulang dengan kesenangan. Semoga saja ada jalan tengahnya. Kami mohon kick-off tanggal 4 April 2015 bisa diikuti oleh semua klub. Dalam hal ini ada konten kampanye soal kesadaran pajak, ada konten untuk memberi penghargaan untuk BOPI,” lanjutnya. BOPI sendiri telah menggelar pertemuan lagi dengan PT LI dan Komisi X DPR-RI. Namun, Noor Aman menegaskan bahwa hasil pertemuan tersebut hanya sebatas catatan. Kewenangan untuk memberikan rekomendasi digelarnya kompetisi tetap ada pada BOPI. “Benar dibuat catatan yang antara lain menekankan bahwa kick-off ISL 2015 akan dilaksanakan pada tanggal 4 April 2015 yang diikuti 18 klub dengan sejumlah catatan,” papar Noor Aman. ”Namun, bagi BOPI, catatan tersebut tidak bersifat mengikat dan hanya sebagai masukan. Keputusan mengenai rekomendasi BOPI tetap akan dibuat mengikuti prosedur dan standar yang berlaku di BOPI,” tegasnya. (cr4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: