Enam Pasangan Mesum Digaruk

Enam Pasangan Mesum Digaruk

KUNINGAN - Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kuningan berhasil menggaruk enam pasangan mesum dalam razia kamar kos-kosan, Senin (30/3). Dari data, mayoritas pasangan berasal dari luar daerah Kuningan. Razia dimulai sore hari pukul 15.00. Satu pleton dengan 30 personil diterjunkan. Mereka dibagi dalam dua tim. Tim satu bergerak menyisir kamar kos-kosan di seputar kota. Tim yang dipimpin Kabid Penegakan Perda Sopandi MH itu, memergoki tiga pasangan mesum. Mereka semua tengah berduaan di dalam kamar. Saat diminta menunjukan identitas, antarpasangan tidak memiliki alamat sama. Tanpa basa-basi, aparat penegak perda tersebut menggiring, lalu mengangkut mereka ke mobil patroli untuk diamankan di Kantor Satpol PP. Selain itu, tim kedua yang dipimpin Kasi Opsdal Hen­drayana MSi juga berhasil mengamankan tiga pasangan mesum. Sasaran kos-kosan tim ini adalah daerah Kera­matmulya, Jalaksana, Bandoraa, dan Cilimus. Dua pasangan diangkut dari kamar kos, satu pasangan dari kamar Pemandian Air Panas, Desa Ciniru, Jalaksana. Di Kantor Satpol PP, mereka didata, diinterogasi, kemudian dibina agar tidak melakukan hal tidak senonoh lagi. “Ini sebagai shok theraphy. Mudah-mudahan mereka kapok, tidak mengulangi perbuatannya itu,” harap Kabid Penegakan Perda, Sopandi MH. Selain enam pasangan mesum tersebut, ungkap dia, sebenarnya ada tiga orang di kamar kos yang dicurigai tengah mesum. Terdiri dari dua perempuan, satu laki-laki. Satu perempuan dan laki-lakinya mengaku sebagai suami istri yang baru menikah siri. Sedangkan satu perempuan lagi mengaku sebagai adik. Tapi ketika diminta informasi lebih lanjut, laki-laki tersebut tengah sakit. “Kita minta surat nikahnya, katanya ada di orang tua. Untuk itulah, kita ambil identitas pasangan tersebut, dan meminta orang tuanya ke Kantor Satpol PP untuk pembuktian,” tutur Sopandi. Kasi Opsdal, Hendrayana MSi meminta kepada pemilik kos-kosan untuk memberikan perhatian besar terhadap penghuninya. Selain untuk ketertiban, juga untuk menjaga hal-hal yang dikhawatirkan. Jangan sampai penghuni kos-kosan berbuat hal men­curigakan. Sehingga juga membuat warga di lingkungan sekitar marah. “Kita razia juga karena ada penga­duan dari warga sekitar kos-kosan yang terganggu dengan perbuatan dan tandak-tanduk penghuninya,” ujar dia. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: