Pendapatan Daerah 2014 Lampaui Target
KUNINGAN - Pendapatan daerah pada tahun 2014 rupanya melebihi target. Ini terungkap pada saat Bupati Kabupaten Kuningan, Hj Utje Ch Suganda menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2014 di hadapan DPRD, Senin (30/3). Dalam pidatonya, Utje menjelaskan bahwa realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2014 sebesar Rp1,90 triliun atau 101,63 persen dari target Rp1,87 triliun. “Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp185,71 miliar berhasil direalisasikan sebesar Rp202,84 miliar atau mencapai 109,22 persen. Sedangkan dana perimbangan dari yang dianggarkan sebesar Rp1,25 triliun berhasil direalisasikan sebesar Rp1,27 triliun atau mencapai 101,14 persen,” sebutnya. Sementara untuk lain-lain, pendapatan daerah yang sah ,lanjut bupati, ditargetkan dari yang dianggarkan sebesar Rp 426,20 miliar berhasil direalisasikan sebesar Rp425,16 miliar atau mencapai 99,76 persen. “Perhitungan anggaran belanja daerah, realisasi belanja daerah sebesar Rp1,80 triliun atau mencapai 93,54 persen dari belanja setelah perubahan yang dianggarkan sebesar Rp1,93 triliun dengan rincian seperti belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial dan lainnya,” terangnya. Dikatakan, untuk alokasi belanja tidak langsung, ditargetkan Rp1,27 triliun berhasil direalisasikan sebesar Rp1,20 triliun atau mencapai 94,67 persen. Belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai dengan target Rp1,19 triliun berhasil direalisasikan sebesar Rp1,13 triliun atau mencapai 95,33 persen. “Untuk belanja hibah, targetnya Rp14,47 miliar dapat direalisasikan sebesar Rp14,43 miliar atau mencapai 94,46 persen. Pada belanja bantuan sosial terealisasi sebesar Rp5,96 miliar atau 94,46 persen dari yang ditargetkan Rp6,31 miliar. Kemudian belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa ditargetkan Rp2,10 miliar dapat terealisasi sebesar Rp2,07 miliar atau mencapai Rp98,62 persen,” ungkapnya. Dia melanjutkan, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa ditargetkan Rp47,07 miliar dapat direalisasi sebesar Rp46,97 miliar atau mencapai 99,78 persen. Belanja tidak terduga ditargetkan sebesar Rp12,57 miliar dapat terealisasi sebesar Rp867 juta atau mencapai 6,90 persen. “Adapun belanja langsung ditargetkan sebesar Rp660,20 miliar dapat direalisasi sebesar Rp63,27 miliar atau 91,38 persen, yang meliputi belanja pegawai dengan target sebesar Rp89,57 miliar dapat terealisasi Rp91,92 miliar atau mencapai 102,63 persen. Belanja barang dan jasa dengan target sebesar Rp327,62 miliar dapat terealisasi sebesar Rp295,74 miliar atau 90,27 persen dan belanja modal mencapai Rp215 miliar atau 88,72 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp243,01 miliar,” bebernya. Untuk penerimaan pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp68,91 miliar dengan realisasi sebesar Rp68,92 miliar atau mencapai 100,03 persen. Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp6,33 miliar direalisasikan sebesar Rp6,23 miliar atau mencapai 98,42 persen. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: