Karnaval Sempat Tutup Pantura

Karnaval Sempat Tutup Pantura

\"\"MUNDU – Ratusan orang tumpah ruah menutupi jalur utama pantura sebelah utara, kemarin pagi (4/12). Hal ini memaksa aparat kepolisian mengalihkan laju kendaraan yang datang dari arah barat ke jalur sebelah selatan menjadi satu arah berlawanan. Ditutupnya jalur pantura sebelah utara, dikarenakan warga blok Kandawaru, Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu menyelenggarakan karnaval budaya yang merupakan rangkaian kegiatan dari hajat syukuran petambak garam tahun 2011. Sejak pukul 8.30, sepanjang 1 km jalan pantura yang melintasi blok tersebut ditutup agar tidak terjadi bentrok antara kendaraan yang sedang melintas dengan warga yang berpartisipasi dalam gelaran karnaval tersebut. Seluruh lapisan masyarakat setempat, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, dan ibu-ibu turun ke jalan meramaikan jalannya karnaval ini. Patung singa berbuntut naga yang terbuat dari kertas bekas pembungkus semen diarak sepanjang jalan. Kemudian di belakangnya menyusul singa barong dan kereta musik pengiring yang mengangkut para musisi setempat berikut penyanyinya. Yang lebih menarik adalah anak-anak dan remaja yang ikut dalam karnaval tersebut, sekujur tubuhnya dibaluri cat semprot warna-warni. Menurut ketua panitia Agus Subejo, kegiatan ini merupakan satu dari beberapa rangkaian kegiatan  syukuran petambak garam tahun ini dan sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam meramaikan gelaran ini. “Karnaval ini bentuk eksistensi kita kepada masyarakat luar, bahwa kita punya acara adat tahunan berupa syukuran petambak garam,” tuturnya. Ia menambahkan, selain karnaval, ada beberapa rangkaian kegiatan lainnya, yakni pementasan wayang kulit semalam suntuk dan siraman rohani. “Siraman rohani dilaksanakan pada Senin malam (5/12) mendatang,” imbuhnya. Dikatakan, seluruh biaya dan segala akomodasi kegiatan ditanggung oleh seluruh masyarakat, karena acara ini merupakan wujud dari rasa syukur mereka atas hasil tambak garam yang tahun ini cukup mendongkrak ekonomi mereka. “Ini semua merupakan swadaya masyarakat,” katanya. Pihaknya berharap, dengan syukuran ini tahun depan hasil tambak garam masyarakat bisa meningkat dan gelaran syukuran ini bisa lebih meriah lagi. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: