Ribuan Umat Kristiani Upacara Jumat Agung
KUNINGAN - Semua umat Kristiani mengikuti upacara Jumat Agung, kemarin (3/4). Termasuk di Kabupaten Kuningan. Ribuan umat Kristiani tumplek di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, tepatnya di kompleks Gua Maria. Upacara Jumat Agung dalam peringatan sengsara dan wafatnya Yesus Kristus dimulai di Taman Getsemani atau Taman Zaitun sejak pukul 14.00. Meski turun hujan, namun tidak menyurutkan umat Kristiani melaksanakan ibadah. Dari pantauan Radar, upacara Jumat Agung dibagi dalam lima bagian. Dengan dipimpin oleh Uskup Ir Anton, umat Kristiani yang datang dari berbagai wilayah di Kuningan maupun luar kota, terlihat khidmat. Upacara tahap pertama yakni ibadat Sabda yang dilakukan di taman. Upacara ini dilakukan untuk menghidupkan jiwa atas kekuatan dan kebahagiaan. Kemudian, doa jalan salib yang mengandung makna agar umat Kristus dapat menghayati secara nyata Jalan Salib Yesus. Lalu, untuk yang ketiga adalah penghormatan salib di Golgota untuk memusatkan perhatian seluruh umat pada salib sebagai sumber kekuatan dan kebahagiaan. Selanjutnya menabur bunga di makam Yesus dan terakhir Komuni Kudus di pelataran Gua Maria dengan tujuan untuk memberikan kesempatan mengalami buah-buah salib Kristus dalam Sakramen-Nya yang Kudus. Proses jalan salib yang menempuh jalan cukup terjal itu di setiap pemberhentian yang berjumlah 14 titik, selalu berdoa. Anak kecil, muda, hingga kakek pun dengan penuh keyakinan mengikuti proses Jalan Salib yang menggambarkan penderitaan Yesus. Banyak kaum Kristiani yang menangis melihat penderitaan Yesus. Kegiatan sendiri diakhiri puja-puji di Pendopo Kebaktian. Semua umat berdoa dan acara akan dilanjutkan pada Sabtu (4/4) yang merupakan peringatan Hari Paskah. “Harapan kami adalah Hari Paskah memberikan kedamaian, ketentraman dan kemakmuran. Karena ini menjadi keinginan kita semua,” ucap Pembantu Imam, Agustinus Kurna usai kegiatan, kemarin (3/4). Agustinus yang didampingi pembatu imam lainnya, Hendrik Kusbahrudi berharap, pada peringatan Hari Kenaikan Isa Almasih, semua berjalan ke arah yang baik, dan umat Kristiani untuk terus introspeksi diri. Sebab, dengan begitu akan hidup tentram dan damai. Sementara itu, selain umat Kristiani dari Kuningan, banyak juga dari luar kota. Terutama yang akan berziarah ke Gua Maria Fatimah Sawer Rahmat. Peziarah yang datang pun hingga larut malam. Taufik misalnya. Pria dari Jakarta sengaja mengajak anak dan kerabatnya ke Kuningan agar mereka mengetahui secara langsung peribadatan di Gua Maria. “Kalau saya sudah empat kali ke sini. Tapi anak-anak dan kerabat baru kali ini. Mereka harus mengetahui agar imannya kuat,” ucap Taufik. Diprediksi, ratusan peziarah dari berbagai daerah akan terus datang hingga hari Minggu (5/4) karena bertepatan dengan libur panjang. Gua Maria menjadi tempat untuk ziarah favorit. Sekadar informasi, Gua Maria Fatimah Sawer Rahmat yang diresmikan sejak tahun 1990 lalu memiliki 14 pemberhentian yang terdapat gambar yang menerangkan tentang sejarah penyaliban Yesus Kristus. Jarak dari pemberhentian pertama hingga ke-14 tersebut, peziarah harus menempuh perjalanan hingga 1 kilometer dengan medan menanjak dan curam. Meski memiliki medan yang cukup melelahkan, namun minat umat Katolik untuk melakukan perjalanan spiritual tersebut tetap tinggi. Terbukti, dari jumlah pengunjung yang selalu meningkat, terutama saat libur panjang dan hari besar agama Kristen. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: