Penuh Aroma Dendam
Persib Bandung v Semen Padang BANDUNG - Laga perdana Persib Bandung melawan Semen Padang di QNB League 2015 kental dengan aroma balas dendam di kubu tuan rumah. Persib pun mengusung kemenangan sebagai harga mati. Menurut gelangang Persib, Atep, timnya mesti menggempur jantung pertahanan Semen Padang sejak kick-off kalau mau memenangi bentrok di Stadion Si Jalak Harupat, hari ini (siaran langsung RCTI, pukul 15.00 WIB). \"Target kita adalah menang. Itu yang pertama karena kita menyadari pertandingan pertama selalu berbeda dan menyulitkan. Kita harus tetap bermain menyerang dan saya berharap gol cepat terjadi karena itu akan membuat kita semakin enjoy di lapangan,\" terang Atep, kemarin (3/4). Meskipun berhasil kampiun musim lalu, tapi Persib gagal menang dari Semen Padang di fase grup wilayah barat. Menanggapi hal itu, Atep mengatakan bahwa dirinya termotivasi untuk membalikkan keadaan. “Kami tidak Ingin mengulangi hal yang sama pada tahun kemarin,\" ungkap pemain bernomor punggung 7 itu. Pemain asal Cianjur itu menilai, peta kekuatan Semen Padang menjelang ISL 2015 tak banyak berubah. Komposisi pemain musim lalu, sebagian besar dipertahankan. Kondisi Semen Padang saat pramusim menurun drastis hingga mereka mengganti pelatih Jafri Sastra dengan Nilmaizar. Nah, Atep menilai, pergantian pelatih itu justru akan membuat Semen Padang semakin tangguh. \"Tidak banyak berubah dari tahun lalu. Hanya ada pergantian pelatih. Saya kira coach Nil (Maizar) akan lebih bisa mengembangkan permainan Semen Padang, tapi itu sudah kita antisipasi,\" pungkasnya. Hal senada dilontarkan Ahmad Jupriyanto. Semen Padang, ungkapnya, adalah satu-satunya tim yang merepotkan Persib musim lalu. \"Materi pemain Semen Padang tak banyak berubah, kondisi itu merupakan nilai plus buat mereka. Musim lalu sudah begitu kompak dan sekarang tidak banyak berubah, malah ada tambahan pemain baru yang berkualitas, jadi bisa lebih berbahaya juga. Mereka akan memiliki kemampuan yang lebih baik,\" ungkap pemain yang akrab disapa Jupe itu. Namun, pemain yang pernah membela Sriwijaya FC itu mempunyai motivasi besar untuk memenangi pertandingan nanti. \"Terlepas dari kemarin (musim lalu) kita juara, tetapi Semen Padang satu-satunya tim yang menyulitkan kita musim lalu. Tapi tentunya menghadapi Semen Padang pemain punya motivasi besar untuk mendapatkan kemenangan,\" terang pemain bernomor punggung 16 itu. Sementara itu, Manajer Semen Padang, Suranto sengaja membawa Nilmaizar untuk membesut Kabau Sirah supaya mampu mengangkat performa Hendra Bayaw cs. Meski begitu, dia menampik jika pergantian tongkat estafet dari Jafri Sastra ke Nilmaizar dicap gagal. “Kita memang sudah merencanakan Nilmaizar sebagai pelatih. Semoga Semen Padang lebih baik lagi. Jafri Sastra sudah baik, semoga kali ini lebih baik lagi,” ujarnya dalam jumpa pers di Graha Persib, Jumat (3/4). Menanggapi pertandingan menghadapi Persib, Suranto mengatakan bahwa dia tidak memandang Maung Bandung sebagai satu-satunya tim yang sulit. Dia beranggapan semua tim bisa memberikan ancaman lantaran semua melakukan persiapan di masa pramusim dengan mantap. Sehingga, dia menyerahkan segala hasil pertandingan kepada Tuhan. “Untuk target, setiap pertandingan kita ingin hasil yang maksimal, jadi kita ingin tampilkan yang terbaik. Kalah, menang atau draw, Tuhan yang menentukan. Yang penting kami siap melakukan pertandingan,” terangnya. Sementara itu, salah satu punggawa Semen Padang, Irsyad Maulana mengaku tidak silau dengan reputasi para pemain Persib yang mayoritas pernah mengecap caps bersama timnas. Eks winger Arema Cronus itu mengatakan tidak akan mewaspadai secara khusus pemain Maung Bandung. “Persiapan lawan Persib tidak ada yang khusus. Semua pemain Persib sama, tidak ada yang harus khusus diwaspadai,” tukasnya. (cr4/mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: