Ahsan/Hendra Kejar Konsistensi

Ahsan/Hendra Kejar Konsistensi

Keberhasilan ganda putra nasional Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjuarai turnamen Maybank Malaysia Open Super Series Premier (SSP) 2015 menandai titik balik grafik prestasi keduanya di pentas kompetisi bulutangkis internasional. Datang sebagai unggulan keempat, Ahsan/Hendra sukses menuntaskan perjuangan mereka di Putra Stadium, National Sports Complex, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, dengan sebuah gelar juara. Tak hanya menjadi gelar pembuka bagi mereka dan para wakil Indonesia di turnamen BWF level super series (SS) atau SSP, kemenangan Ahsan/Hendra akhir pekan lalu juga terasa manis lantaran dicatatkan atas musuh bebuyutan sekaligus ganda putra nomor satu dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Bertemu untuk kali kedelapan, Ahsan/Hendra meraih kemenangan rubber game, 14-21, 21-15, dan 23-21, dalam tempo 60 menit atas wakil Korea Selatan itu. “Kami senang bisa juara di sini (Malaysia Open SSP 2015). Hasil ini menambah kepercayaan diri kami untuk kembali terus juara. Kami berharap bisa kembali menjadi nomor satu dunia,” tutur Hendra, dilansir BadmintonIndonesia.org, kemarin. Keinginan Hendra ini diamini rekannya, Ahsan. Sejak kehilangan posisi nomor satu dunia pada pertengahan Agustus 2014 lalu, Ahsan/Hendra memang mengalami kesulitan untuk kembali ke puncak. Alih-alih berbalik ke tempat semula, juara All England 2014 itu justru mengalami fluktuasi peringkat dalam delapan bulan terakhir. Akibatnya, Ahsan/Hendra pun sempat jatuh ke peringkat sembilan dunia, sebelum akhirnya naik satu slot ke urutan delapan dunia per 2 April 2015. Kini, usai tampil sebagai kampiun di Malaysia Open SSP 2015, pekerjaan rumah alias PR terbesar bagi Ahsan/Hendra ialah memertahankan performa mereka di turnamen-turnamen BWF selanjutnya. Termasuk pada turnamen OUE Singapore Open SS 2015, yang akan digelar 7-12 April ini. “Saya berharap penampilan saya dan Hendra bisa terus konsisten,” cetus Ahsan singkat. Berbeda dengan turnamen Malaysia Open SSP 2015, di Singapura, Ahsan/Hendra diplot sebagai unggulan keenam. Di bawah Lee/Yoo, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin (Taiwan), Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), serta dua wakil Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei dan Fu Haifeng/Zhang Nan. Sementara ganda campuran terbaik Indonesia saat ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, ditempatkan di unggulan ketiga. Di bawah dua ganda Tiongkok yang merupakan seteru abadi mereka, Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin. Dari sektor putri, tak ada satu pun nama pemain indonesia yang masuk deretan unggulan. Satu wakil merah putih lain yang menyandang status unggulan ialah Tommy Sugiarto, yang menjadi unggulan kedelapan di nomor tunggal putra. Tahun ini, kubu pemusatan latihan nasional (pelatnas) mengirim 13 wakilnya ke Singapore Open SS. Selain Ahsan/Hendra dan Tontowi/Liliyana, skuat pelatnas akan diwakili Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Hanna Ramadini, Lyanny Alessandra Mainaky (tunggal putri), Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), Suci Rizky Andini/Maretha Dea Giovani, Rosyita Eka Putri Sari/Della Destiara Haris (ganda putri), serta Riky Widianto/Richi Puspita Dili dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran). (fay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: