Ancam Duplikasi Anggaran Rutilahu

Ancam Duplikasi Anggaran Rutilahu

KUNINGAN - Tahun 2015, Bagian Kesra Setda Kuningan kembali menebar bantuan stimulan rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) bagi warga pra KS (Keluarga Sejahtera). Bantuan diserah­kan secara simbolis oleh Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda di halaman Setda, Selasa (7/4). “Ada 250 KK (kepala keluar_ga) penerima rutilahu tahun ini. Penerima diambil dari 285 desa/kelurahan dengan nilai bantuan Rp4 juta per rumah,” sebut Kabag Kesra Setda, H Toto Toharudin MPd kepada Radar. Diakui Utje, nilai bantuan Rp4 juta per rumah memang relatif tidak akan mencukupi untuk membangun sebuah rumah layak. Untuk itu, kesadaran masyarakat diper­lukan guna ikut berswadaya. “Gera­kan gotong royong ma­syarakat sudah bagus. Terutama dalam rehabilitasi rutilahu. Program stimulus ini sudah lahir dan sukses sejak 2007 di bawah kepemimpinan Bupati Aang (Aang Hamid Suganda) dulu. Intinya, mem­bangun dari bantuan pemkab dan partisipasi masyarakat setempat,” terang Utje. Disyukuri Utje, tradisi gotong royong dari tahun ke tahun terus mampu dipertahankan dengan baik. Ini jelas sangat baik untuk tujuan terus menggairahkan rasa solidaritas yang berdampak terhadap program pembangunan yang lain. Apabila dievaluasi delapan tahun berjalan, lanjutnya, program bantuan stimulan rutilahu telah menunjukkan hasil signifikan. “Tercatat, sudah 3.000 rumah lebih mampu direhab dari kondisi tidak syarat estetika menjadi sebuah rumah tinggal yang baik,” beber Utje. Utje kemudian mengins­truk­sikan kepada para camat, para kepala desa/kelura­han agar bisa melakukan penga­wasan, pengendalian dan tin­­da­kan terkait kelancaran prog­ram ini. Dia tidak ingin sedikitpun mendengar dalam perjalanannya ditemukan masalah yang berdampak kepada kegagalan program bantuan stimulan rutilahu bagi pra KS. “Terlebih, saya ingatkan kepada para kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) teknis, jangan sampai terjadi duplikasi anggaran. Kita ketahui, masih banyak program rutilahu dengan sumber dari bantuan APBN melalui dana dekonsentrasi,” tegasnya. Kepada masyarakat, Utje juga berpesan agar memanfaatkan bantuan stimulan ini sebaik-baiknya. Lakukan koordinasi dengan kepanitiaan yang telah dibentuk oleh camat, kepala desa/kelurahan di tempat masing-masing. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: