Jalan Penghubung Empat Kecamatan Rusak

Jalan Penghubung Empat Kecamatan Rusak

KUNINGAN - Bagi warga Ciwaru, Subang, Selajambe, dan Ciniru, keberadaan Taman Kota, Taman Cirendang, Taman Winduhaji, dan Taman Windusangkan merupakan sebuah ironi. Ketika taman itu dibuat dengan biaya mahal, warga di empat kecamatan tersebut tidak menikmati sepenuhnya keindahan Kuningan Kota. Lebih ironis lagi ketika pemerintah dengan mudah mengeluarkan dana untuk pembuatan taman. Namun ketika jalan rusak, untuk memperbaikinya sangat sulit. “Saya terkadang sedih, taman mewah dibangun dan manfaatnya kurang. Tapi ini, akses jalan ke Subang dan Selajambe rusak parah, dibiarkan,” ucap Didi Rohendi, warga Subang kepada Radar, kemarin (7/3). Jalan yang rusak, kata dia, dari mulai Cipasung, Selajambe hingga Subang dengan jarak lebih dari 35 kilometer. Kondisi jalan parah sudah terjadi sejak lama dan kalau diperbaiki hanya ditambal saja. Jalan rusak membuat warga menderita karena perjalanan terganggu. Kendaraan pun cepat rusak. Banyak warga yang frustrasi dengan kondisi ini. “Kalau melihat jalan rusak, kami merasa dianaktirikan. Bagi kami, jalan adalah hal yang penting daripada membuat taman. Menurut warga, dengan membuat taman hanya menghasilkan generasi muda yang suka nongkrong. Ketika ada Hutan Kota Bungkrit dan Mayasih pun, digunakan untuk pacaran, hingga bolos sekolah,” ucap Didi lagi. Supendi, warga Subang lainnya meminta pemerintah untuk tanggap dengan masalah ini. Menurut dia, jangan bedakan antara jalan kota dan jalan desa. Sebab, dalam hal membayar pajak, semua memiliki kewajiban yang sama. “Pajak sama, tapi jalan rusak dibiarkan. Saya tidak habis pikir. Saya ingin pejabat main ke Subang agar merasakan bagaimana kondisi jalan di sini,” ucap mantan penjual buku tersebut. Selain Subang, jalan yang rusak adalah Garawangi-Ciniru-Hantara. Seperti jalan yang lain, kerusakan di sana semakin parah. Terlebih kalau hujan terus menerus turun. “Lihat jalan Garawangi-Ciniru-Hantara, rusak parah. Kami tiap hari selalu marah dan muak dengan keadaan ini,” ucap  Inu Teja, warga Desa Cijemit Kecamatan Ciniru. Dia berharap, pihak Bina Marga mengecek jalan tersebut dan melakukan perbaikan untuk sementara waktu. Apabila dibiarkan, akan makin parah. Dikatakannya, penyebab jalan rusak karena kualitas jalan dan juga drainase yang buruk. Setiap hujan turun, air tidak mengalir sehingga lama kelamaan jalan bisa berlubang. Inu menyebutkan, setiap tahun jalur ini selalu rusak. Kerusakan selalu di tempat yang sama. Seharusnya, kata dia, ada upaya yang dilakukan agar tidak terus menerus rusak. “Kalau kondisinya seperti jalan mulus, hanya sebuah impian untuk warga yang tinggal di pedesaan. Padahal, sebagai warga memiliki hak yang sama,” ucapnya. Terpisah, Kadis Bina Marga Kuningan, H Dadang Darmawan MSi yang dikon­firmasi dalam sebuah kesem­patan mengatakan, perbaikan jalan yang rusak akan dilakukan pada tahun ini, baik itu jalan Purwasari-Ciniru, serta Subang hingga Ciwaru. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: