Enam Labu Darah Positif HIV/AIDS
Dinkes Bantah Ada Kelalaian PMI KUNINGAN – Penemuan mengejutkan didapat kemarin (7/4). Ada informasi yang cukup mengerikan terkait hasil pemeriksaan darah dari para pendonor. Pada Februari 2015 lalu, pihak Dinkes menerima laporan adanya enam labu darah PMI yang terinfeksi HIV/AIDS. Enam labu darah tersebut berasal dari enam pendonor yang beberapa diantaranya rutin mendonorkan darahnya. Saat dikonfirmasi, Kasi P2P (Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit) pada Dinas Kesehatan (Dinkes), Dedik Purnaman SKep membantahnya. Dikatakan, setelah melakukan tes ulang terhadap labu darah tersebut, ditemukan hasil non-reaktif alias negatif. Artinya, enam labu itu aman, tidak mengandung virus HIV/AIDS. Sayangnya, satu dari enam labu yang diperiksa ulang, didonorkan oleh salah seorang warga yang kini sudah meninggal. “Jadi begini, hasil screening PMI ada enam labu yang dinyatakan positif. Kemudian hasilnya dilaporkan ke Dinkes. Kami dari layanan, melakukan tes ulang dengan tiga rapid test dan hasilnya non-reaktif (negatif),” jelasnya. Dia menerangkan kembali, adanya dugaan positif itu berdasarkan temuan PMI. Pihaknya tidak bisa berbicara itu merupakan kecerobohan PMI karena belum memahami sistem tes yang diberlakukan. “Apakah rapid tiga atau elisa? Kalau di kita kan tiga rapid test,” kata Dedik. Apakah ada labu darah lain yang terinfeksi kemudian didistribusikan ke pasien yang membutuhkan darah? Dedik mengatakan, jika dicurigai maka darah tersebut tidak akan diberikan kepada warga yang membutuhkan. Sedangkan beberapa kalangan merasa khawatir dengan adanya temuan enam labu darah PMI tersebut. Mereka waswas atas sejumlah labu sebelumnya yang dikonsumsi oleh warga yang mungkin lolos dari pemeriksaan. “Bagaimana kalau ada labu darah yang lolos screening dan keburu diberikan kepada warga yang membutuhkan? Ngeri membayangkannya,” bunyi obrolan di lobi gedung dewan kala membahas topik tersebut, kemarin (7/4). (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: