PSSI Apresiasi Pemain Pusamania
JAKARTA - Kasus dugaan match fixing yang dilakunkan oleh Johan Ibo kepada sejumlah pemain Pusamania Borneo FC langsung mendapat reaksi dari PSSI. Ketua Departemen Integritas PSSI Hinca Panjaitan langsung memberikan apresiasi kepada para pemain Pusamania Borneo FC yang sudah berani mengungkapkan upaya kejahatan yang sengaja dipraktekan dalam sepak bola Indonesia itu. Menurut Hinca, apresiasi memang layak diberikan kepada para pemain tersebut. Pasalnya, para pemain dari tim juara Divisi Utama Liga Indonesia musim lalu itu secara tidak langsung telah menjalankan tiga fungsi dasar pemberantasan match fixing, yaitu Recognize (mengenali), Reject (menolak) dan Report (menolak). \"Komitmen kami untuk memberantas match fixing ini sudah kami sepakati secara bersama saat Kongres Tahunan PSSI Januari lalu. Dan, apa yang sudah dilakukan oleh para pemain Pusamania harus dicontohkan oleh pemain yang lain,\" kata pria berdarah Medan, Sumatera Utara itu. \"Kami akan memberikan penghargaan para pemain yang berani itu,\" tegasnya. Hanya saja, Hinca mengatakan bahwa mereka masih ingin mempelajari kasus Johan Ibo itu secara mendalam sebelum mengambil sikap, terutama terkait sanksi yang harus mereka berikan. \"Kalau memang pelakunya adalah bagian dari keluarga PSSI, maka sudah pasti kami akan memberikan sanksi kepadanya. Tapi, kalau dia berasal dari pihak luar, maka itu sudah menjadi kewenangan pihak kepolisian,\" tegasnya. Namun, apresiasi yang diberikan oleh Hinca kepada pemain Pusamania tersebut perlua dipertanyakan. Pasalnya, ketika kasus \"sepak bola gajah\" yang melibatkan PSIS Semarang dan PSS Sleman di babak delapan besar Divisi Utama 2014 lalu, Hinca juga tidak bisa menemukan tokoh intelektual dibalik kasus tersebut. Dan hanya bisa memberikan hukuman kepada para pemain. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: