Cegah Balapan Liar di Cirebon

Cegah Balapan Liar di Cirebon

Sarankan IMI Kabupaten Cirebon Perbanyak Klub Motor CIREBON - Ketua Harian Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat (Jabar), Herry Suren menyarankan IMI Kabupaten Cirebon untuk terus menggenjot pembinaan dengan menambah jumlah anggota. Menurut Herry, Kabupaten Cirebon punya potensi besar. “Cirebon ini kota terbesar di Jawa Barat setelah Bandung. Pasti banyak anaka-anak muda yang hobi balapan. Daripada mereka balapan liar, IMI sebaiknya menampung mereka dengan membentuk klub-klub balap motor di Cirebon,” ujar Herry. Menurut dia, Cirebon memang belum memunculkan pembalap yang cukup diandalkan di Jawa Barat. Namun demikian, Herry meyakinkan bahwa dengan program pembinaan yang baik, ke depan IMI Cirebon pasti bisa melahirkan pembalap yang mampu bersinar di dunia balap motor nasional. “Cirebon baru memiliki satu pembalap yang mengikuti program seleksi jangka panjang proyeksi Pelatda PON. Mudah-mudahan yang satu ini bisa mulus hingga ke PON,” katanya. Satu-satunya pembalap Cirebon yang saat ini ada dalam pantauan IMI Jabar adalah Aris Anandi. Dia diturunkan IMI Kabupaten Cirebon pada Pekan Olaharaga Daerah (Porda) jabar XII/2014. Aris gagal meraih medali. Dia hanya finish di peringkat lima besar. “Aris memang bertalenta. Mudah-mudahan dia terpilih masuk pelatda dan membela Jabar di PON tahun 2018 mendatang,” ujar Korwil IMI Kabupaten Cirebon, Otong Mulyono. Menurut Mulyono, Aris saat ini tengah mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang tengah berlangsung di Sirkuit Bukit Pesar, Tasikmalaya. “Hasil di kejurnas ini akan menjadi bahan evaluasi IMI Jabar. Saya harap Aris juara,” katanya. Soal jumlah klub balap motor di wilayahnya, Mulyono mengakui belum banyak yang tercatat secara resmi sebagai anggota IMI. “Sebetulnya sudah banyak pihak-pihak yang mencoba mendirikan klub balap motor. Namun, yang tercatat secara resmi menjadi anggota IMI hanya dua klub saja,” jelasnya. Mulyono mengatakan, untuk eksis di dunia balap motor tidak mudah. Modal untuk mengikuti sebuah event kejuaraan cukup besar. Bahkan, hanya untuk regis­trasi keanggotaan IMI Jabar, harus menge­luarkan biaya. “Karena itulah, tidak banyak klub motor di Cirebon yang betul-betul serius melaku­kan program pembinaan. Bah­kan untuk sekadar eksis saja, dibutuh­kan modal,” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: