Ketua RT Potong Dana PSKS

Ketua RT Potong Dana PSKS

KUNINGAN - Bantuan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebesar Rp600 ribu bagi setiap rumah tangga sasaran (RTS), ternyata bukan jaminan penerimanya senang. Justru, warga yang menerima waswas. Pasalnya, banyak pihak yang meminta dana itu dibagikan ke semua warga, termasuk yang tidak terdaftar sebagai penerima. Biasanya, yang meminta dana dibagi rata adalah ketua RT. Seperti yang dialami penerima dari Keluruhan Purwawinangun Kecamatan Kuningan. RTS yang enggan dikorankan namanya ini mengaku, dana yang diperoleh harus diberikan ke ketua RT untuk selanjutkanya dibagi kepada warga miskin yang tidak menerima PSKS. “Saya bingung, katanya dana ini untuk penerima, dan tidak boleh dibagi-bagi dengan yang lain. Tapi saya diminta oleh ketua RT untuk dibagi rata. Harus bagaimana ini? Saya bingung,” ucapnya di Kantor Pos Kuningan, kemarin (12/4). Menurut dia, ada sedikit kekhwatiran kalau tidak dituruti, yakni takut dicoret dari data penerima PSKS. Bukan hanya dia, ternyata banyak penerima PSKS lainnya yang juga kebingungan. “Jangan bilang dari saya, Pak. Soalnya saya takut ketahuan. Alasanya meminta dibagi kepada yang lain karena jumlah yang diterima lebih besar dari tahap pertama. Yaitu Rp400 ribu jadi Rp600 ribu,” ucapnya lagi. Sementara itu, Ero, warga Desa Kedungarum Kecamatan Kuningan mengaku, untuk di desanya tidak ada potongan. Dia berjanji, kalau ada potongan, pasti lapor ke pihak terkait. “Kalau ada potongan, pasti saya loparkan. Tapi tiap ada bantuan pemerintah, selalu lancar kok,” jelasnya. Dia mengaku, dana PSKS tersebut untuk menopang hidup. Selama ini, dia selalu dibantu oleh anaknya yang bekerja di Jakarta. “Saya akan beli beras dan kebutuhan lainnya. Alhamdulillah bisa menyambung hidup,” timpal Ida, yang duduk tidak jauh dari Ero. Ida yang mengaku suaminya bekerja sebagai buruh bangunan. Bantuan PSKS sangat berarti karena dibutuhkan pada saat tidak punya uang. Dia tidak menyangka bakal dapat dana PSKS yang kedua kalinya. Diterangkan, meski suamianya bekerja sebagai buruh bangunan, penghasilannya tidak tetap. Terlebih kalau pada saat musim hujan, proyek sepi. Sementara itu, menurut Kepala Kantor Pos Kuningan, Mohamad Barman yang didampingi Ketua Koordinator Pelaksana Penyaluran Dana PSKS, Wendy Nugroho, penyaluran selama dua hari berjalan lancar. RTS mengambil sesuai dengan jadwal sehingga tertata rapi. “Penyaluran  tidak akan berubah sesuai jadwal, yakni dimulai tanggal 11-25 April. Adapun dana yang akan disalurkan total Rp53.018.400.000,” ucap Wendy. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: