Selamat Tinggal Heat

Selamat Tinggal Heat

MIAMI - Nasib finalis NBA musim lalu Miami Heat benar-benar berakhir tragis musim ini. Kemarin mereka resmi mengubur impiannya tampil di playoff. Itu seiring berhasilnya pesaing mereka Indiana Pacers meraih kemenangan 99-95 atas Washington Wizards lewat pertandingan yang diwarnai dua kali overtime. Kemenangan itu membuat Pacers kini menduduki peringkat delapan wilayah timur dengan rekor menang-kalah 38-43. Sementara bagi Heat yang memiliki rekor menang-kalah 36-45, hasil pertandingan itu membuat mereka terlempar ke peringkat sepuluh. Andaikata Heat menang di satu pertandingan tersisa melawan Philadelphia 76ers kamis malam besok pun, hasil itu sudah tidak mampu menyelamatkan nasib mereka. \"Semua orang di tim ini sudah berusaha sebaik mungkin untuk meraihnya (playoff),\" tutur Dwyane Wade. \"Jadi, ketika kenyataan berkata lain, tidak ada seorang pun yang berhak untuk disalahkan. Kami yang menanggung ini bersama-sama,\" tambahnya. Tak lolos ke playoff menjadi capaian terburuk juara NBA back to back 2012 dan 2013 itu dalam enam musim terakhir. Terakhir mereka gagal menembus playoff adalah di musim 2007-2008. Saat itu mereka finish di posisi 15 alias juru kunci wilayah barat. Capaian ini, juga menjadi prestasi terburuk yang ditorehkan pelatih mereka, Erik Spoelstra selama enam musim menangani Heat. Sejak musim 2008-2009 sampai 2013-2014 Spoelstra selalu sanggup membawa Heat menuju playoff. Bahkan, selama enam musim ini Spoelstra tidak pernah menempatkan Heat finish di bawah lima besar. \"Setiap pemain sudah menjalankan tanggung jawabnya dengan begitu keras. Namun, memang sudah menjadi konsekuensi kami gagal mendapatkan tujuan itu ketika kami juga gagal menunjukkan permainan terbaik di beberapa pertandingan penting,\" tutur Spoelstra. Spoelstra memang kalang kabut musim ini. Pemain yang menjadi tulang punggung permainan Heat musim lalu ramai-ramai hijrah sebelum musim dimulai. Yang menjadi topik utama tentu mega bintang mereka LeBron James yang balik kucing ke Cleveland Cavaliers. Heat menjadi tim pertama sejak 2004 yang bertarung di partai puncak NBA lalu gagal masuk playoff di musim selanjutnya. Terakhir tim yang merasakan hal itu adalah LA Lakers ketika ditinggal Shaquille O’Neal. Sebelumnya, hal itu juga pernah dirasakan Chicago Bulls pada musim 1998-1999 setelah ditinggal sang legenda Michael Jordan. (irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: