Disdik Belum Rilis Tingkat Kehadiran UN

Disdik Belum Rilis Tingkat Kehadiran UN

INDRAMAYU – Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SLTA tahun 2014/2025 telah berakhir, kemarin (16/4). Meskipun demikian, tingkat kehadiran siswa peserta ujian nasional tahun ini belum bisa diketahui secara pasti. Sejumlah awak media mengaku kesulitan untuk mendapatkan data tentang tingkat kehadiran peserta UN tingkat SLTA. “Saya sejak hari pertama pelaksanaan UN hingga hari terakhir menanyakan data tingkat kehadiran siswa, tapi ternyata belum dapat juga. Bahkan terkesan saling lempar dan kami merasa dipingpong. Padahal di era digital dan komputerisasi, mestinya data seperti itu bisa diakses dengan cepat,” kata Saprorudin, wartawan koran harian nasional, Kamis (16/4). Dikatakan, di Indramayu biasanya banyak peserta UN yang tidak hadir atau mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Ada yang berangkat ke luar negeri menjadi TKW, dan ada juga yang menikah atau bekerja di luar kota. Namun sejauh ini belum ada informasi yang pasti. Sementara saat Radar berusaha menghubungi Plt Kepala Dinas Pendidikan DR HM Ali Hasan MPd, ternyata nomornya tidak bisa dihubungi. Sedangkan Kabid Pendidikan Menengah DR Tajudin MPd, saat hendak dikonfirmasi juga tidak berada di tempat. Namun informasi yang diperoleh Radar dari sejumlah kepala sekolah yang sempat dihubungi, tingkat kehadiran peserta UN tahun ini masih cukup tinggi. Karena hanya beberapa siswa saja yang tidak hadir atau mengundurkan diri. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK, Drs Jenjen Jaeni Dahlan MPd mengungkapkan, dari 1.423 peserta UN yang tersebar di 92 SMK, hingga hari kedua hanya ada dua siswa yang tidak hadir karena sakit. “Data sementara hanya dua orang yang tidak hadir karena sakit,” ujar Kepala SMKN 1 Indramayu ini. Sementara, Kepala SMAN 1 Krangkeng Drs H Wintomo MPd menjelaskan, dari 280 siswa yang menjadi peserta UN seluruhnya hadir. Kepala SMK PGRI Karangampel Drs Edi Wiyatno MPd menjelaskan, di sekolahnya dari 126 peserta UN ada empat siswa yang mengundurkan diri yaitu seorang laki-laki dan tiga orang siswa perempuan. Kemudian di SMAN 1 Kedokanbunder, dari 55 siswa peserta ujian nasional ternyata seluruhnya hadir.(oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: