La Nyalla Gagal Ketemu Menpora
Ketua KONI Ingatkan PSSI Bukan Milik Satu Kelompok JAKARTA - Melakukan road show ke sejumlah lembaga negara menjadi aktivitas pertama La Nyalla Mattalitti (LNM) setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Hanya saja, aktivitas perdana Nyalla tersebut tidak berjalan sukses, bahkan saat tiba di kantor Kemenpora, Nyalla tidak ditemui oleh seorang pun dari perwakilan kementrian pimipinan Imam Nahrawi itu. “ Karena kami tidak ada agenda untuk bertemu dengan mereka,\" kata Gatot S Dewa Broto, Deputi V Bidang Keharmonisan dan Kemitran Kementrian Pemuda dan Olahrahga. Kebetulan, Imam Nahrawi juga memang tidak berada di Jakarta. Imam dikabarkan sedang berada di Palembang, Sumatera Selatan untuk menghadiri pembukaan Kejuaraan Nasional Tinju Piala Presiden. Meski tidak ditemui oleh siapapun, La Nyalla tetap masuk di gedung Kemenpora. Bahkan, dia dengan percaya diri menyampaikan konfrensi pers di media center Kemenpora. \"Saya sekali lagi menegaskan bahwa Menpora sudah merasa membekukan PSSI dan kami pun sudah membaca suratnya. Tapi, kami ingin mendapat penjelasan langsung dari Pak Menteri,\" kata La Nyalla. Menurut dia, kedatangan mereka ke Kemenpora tersebut untuk menjelaskan langsung kepada Menpora terkait masalah yang sebenarnya terjadi di PSSI. \"Sekaligus meminta saran dari Pak Menteri kalau memang beliau ingin memberi saran demi masa depan sepak bola Indonesia,\" ujar pria asal Makassar yang besar di Surabaya itu. Karena memang tidak diterima di pihak Kemenpora, La Nyalla lantas berkunjung ke Kantor KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Di sana, Nyalla yang didampingi oleh Wakil Ketua PSSI Hinca Panjaitan dan anggota Executif Committee PSSI Gusti Randa, Jamal Aziz dan Tony Apriliani langsung diterima oleh Tono Suratman, Ketua Umum KONI. “Kami akan memediasikan masalah ini dengan pihak Kemenpora, biar problem PSSI ini tidak berlarut-larut,\" ujar Tono. \"Intinya, sebagai induk organisasi dari semua cabang olahraga, kami tentunya juga akan melindungi anggota kami, termasuk PSSI. Paling satu atau dua hari kami akan melakukan pertemuan dengan pihak Kemenpora untuk\" membahas masalah ini,\" tegasnya. Meski begitu, Tono juga memberikan masukan ke kepengurusan PSSI yang baru untuk tidak arogan dalam menjalankan organisasi tertinggi sepak bola tanah air itu .\"Karena PSSI bukan milik satu kelompok saja, tapi harus menjadi kehormatan bangsa,\" ujar Tono. Memang, selama ini PSSI selalu berindung dibalik statuta FIFA sehingga tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Senada dengan Tono, Rita Subowo, Ketua Umum KOI (Komite Olimpiade Indonesia) yang turut menerima rombongan La Nyalla tersebut juga memberikan pendapat yang sama. \"PSSI juga harus introspeksi diri juga dong, mengapa pemerintah harus membekukan mereka. Intinya, kami sebenarnya juga mendukung kebijakan pemerintah, tapi kami juga tidak ingin olahraga tanah air terus bermasalah,\" timpalnya. Nah, terkait upaya mediasi yang akan dilakukan oleh KONI tersebut, Gatot menanggapinya dengan dingin. Menurut dia, kesempatan untuk melakukan mediasi sudah tertutup.\"Mau mediasi apa lagi, toh surat SP-1, SP-2 dan SP-3 dari Kemenpora tidak mereka tanggapi. Sekrang baru mau minta mediasi,\" ujar Gatot. (dik/ko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: