Pronggol-Buyut Segera Dilelang
DPUPESDM Tunggu Kajian Konsultan KESAMBI - Pembetonan Jalan Pronggol-Buyut di Kecamatan Lemahwungkuk bakal segera masuk lelang. Kepala Seksi Peningkatan Jalan Bidang Bina Marga DPUPESDM Kota Cirebon, Sumargo ST mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kajian konsultan. “Kalau sudah dapat kajian konsultan, minggu depan bisa langsung masuk ke Unit Layanan Pengadaan untuk dilelang,” ujarnya kepada Radar, Minggu (26/4). Disebutkan Sumargo, proyek pembetonan jalan tersebut memiliki panjang 400 meter. Adapun anggaran yang digunakan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1,75 miliar. Ia menerangkan, pada awalnya DAK ini akan digunakan untuk Jalan Pronggol. Hanya saja, melihat kebutuhan Jalan Buyut yang rusak parah, maka pembetonan dibagi untuk kedua jalan itu. “Jadi nanti 200 meter untuk Jalan Pronggol, 200 meter lagi untuk Jalan Buyut. Karena kalau menunggu anggaran perubahan lama, maka kita bagi dua, agar bisa ter-cover,” tutur Sumargo. Ditambahkannya, jalan yang akan dibeton nanti menjadi letter L dari Pronggol dan Buyut. Ia mengatakan, pihaknya melakukan pembetonan di sejumlah titik ruas jalan. Sebab selama ini, ruas jalan tersebut apabila hanya diperbaiki dengan penambalan pemeliharaan saja, selalu cepat mengalami kerusakan kembali. Oleh karena itu, dalam tahun ini pihaknya melakukan pembetonan, salah satunya di Jalan Buyut-Pronggol, dan juga Jalan Argasunya. Jalan Argasunya sendiri akan dibeton sepanjang 190 meter dengan anggaran sebesar Rp400 juta. Selain itu, DPUPESDM juga akan melakukan pengerjaan hotmix atau overlay untuk Jalan Pemuda, Jalan Moh Toha, dan Jalan Ariodionoto. “Semuanya memakai anggaran DAK. Jadi nanti jalan-jalan di Kota Cirebon sudah bagus-bagus,” tambah Kepala Bidang Bina Marga, Hj Imas Maskanah ST SSos MM. Imas juga menjelaskan, untuk pelebaran Jalan Cipto lanjutan tidak bisa dilakukan tahun ini. Kemungkinan besar baru bisa dikerjakan pada tahun 2016 mendatang. Pasalnya, saat ini pemkot belum membebaskan lahan yang berada di Jalan Cipto, dari mulai SMKN 1 hingga ke arah pusdiklatpri. Padahal menurut Imas, anggaran untuk pelebaran jalan sendiri sudah ada sejak tahun 2014. Hanya saja, karena lahan di pinggir Cipto belum dibebaskan, pihaknya belum bisa menyerap anggaran itu. “Anggaran sudah ada, tinggal menunggu bagian aset untuk melakukan pembebasan lahan, baru kami bisa mengerjakan,” tuntasnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: