Kompetisi Mandek, Aktualisasi Terhenti
Asisten Pelatih Persija Jakarta Satia Bagdja merespons kerugian gelandang serang Adam Alis Setyano akibat pertikaian Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebab, kompetisi dihentikan sementara membuat masa depan pesepakbola berwarna abu-abu. \"Kalau tidak ada kompetisi, berarti pemain muda tidak bisa mengaktualisasi diri. Sebenarnya bukan hanya pemain muda, melainkan semua pemain. Pemain yang mau diambil Timnas juga berarti tidak ada tempat untuk berkompetisi,\" kata Satia yang juga dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu kemarin. Tidak dipungkiri cita-cita pemain muda adalah ingin berada di skuad Timnas Indonesia. Untuk itu, jika jalan menuju ke Timnas ditutup, pemain jadi tidak memiliki ruang demi menunjukkan potensinya. Oleh karenanya beberapa waktu lalu Adam meminta Kemenpora dan PSSI jangan merusak masa depan dan pekerjaannya. \"Kan mereka harus berkompetisi untuk mendapatkan tempat di Timnas. Bukan hanya Adam Alis saja di sini. Jadi kalau kompetisi berhenti dari bawah, berhenti juga sampai atas,\" ujar asisten kepercayaan Rahmad Darmawan (RD) ini serius. Sementara itu, Senin (27/4) kemarin Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman menyempatkan diri bertandang ke kantor Kemenpora. Mantan pemain Persija itu pun langsung menyampaikan aspirasi para pesepakbola tanah air kepada Menpora Imam Nahrawi. \"Para pemain ingin kompetisi agar tidak berhenti. Soalnya di situlah tempat bagi mereka untuk mencari nafkah,\" sambar Ponaryo yang tampil sebanyak 32 kali dan mampu mencetak 1 gol bersama Persija musim 2008/2009. Ia mensuport kebijakan Menpora dalam membekukan PSSI. \"Kami mendukung putusan Menpora. Semuanya untuk kemajuan sepak bola Indonesia,\" tambah mantan pemain Timnas itu. Sedangkan Menpora berjanji akan merespons aspirasi APPI secepatnya. \"Saya tidak memiliki niat untuk menghentikan kompetisi, karena selama ini saya juga sangat peduli dengan nasib pemain. Hal ini saya lakukan murni untuk melakukan perubahan di sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik,\" sambut Imam. (agn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: