Ismed: Pemain Tak Perlu Ikut Campur

Ismed: Pemain Tak Perlu Ikut Campur

Wakil kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan menginginkan rekan-rekannya untuk tidak ikut campur dalam perseteruan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kontra Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Soalnya yang paling penting adalah menjalankan program pemusatan latihan. \"Kalau menurut saya pemain tidak perlu ikut campur terkait kekisruhan ini. Mereka harus tetap fokus berlatih. Apalagi program pemusatan latihan segera akan berjalan seperti biasanya,\" katanya. Konflik sepak bola tanah air sudah memanaskan telinga pada awal kompetisi Qatar National Bank (QNB) League belum berlangsung. Akhirnya, hiburan jutaan masyarakat itu pun berhenti di tengah jalan setelah masing-masing klub menjalani dua laga. Hingga Senin (27/4) kemarin Kemenpora dan pihak-pihak yang bersitegang memutuskan untuk mengadakan pertemuan di kantor Kemenpora, Senayan. \"Sebagai pemain profesional, saya tidak mau terganggu dengan kondisi sepak bola kita saat ini. Soalnya, yang diperlukan pemain adalah menjaga semangat bertanding. Jika kisruh bisa diselesaikan dalam waktu dekat, saya dan pemain lain sudah siap kapanpun juga untuk bertanding,\" ujar pemilik nomor punggung 14 itu. Meskipun nyatanya pihak manajemen tim ibu kota masih meliburkan program pemusatan latihan sejak Senin (13/4) lalu hingga sekarang, sambil menunggu kejelasan Liga Indonesia (LI) bergulir kembali. Hal demikian juga diduga demi meminimalisir aksi mogok latihan yang digelar para pemain sebelumnya karena gaji selama tiga bulan belum sempat dibayarkan secara lunas. \"Saya yakin pemain lain pun melakukan hal yang sama (latihan sendiri-sendiri). Walaupun saya termasuk pemain senior, mereka belum perlu disemangati. Pasalnya, mereka pasti sudah menyadari tanggungjawabnya sebagai pemain profesional,\" papar Ismed. Mandeknya kompetisi terbesar di kancah sepak bola nusantara membuat tim kebingungan. Apalagi Sabtu (25/4) kemarin laga tim \'Orange\' versus tim berjuluk Mutiara Hitam dibatalkan. Padahal, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan sudah mempersiapkan diri untuk menantang kekuatan Boaz Solossa beserta skuadnya. Dilarangnya laga tersebut lantaran tidak mendapatkan izin dari pihak keamanan yakni Mabes Polri. Walaupun perangkat pertandingan yang lainnya sudah semaksimal mungkin disiapkan oleh panitia pelaksana (Panpel) tuan rumah. Alhasil, misi untuk memperbaiki posisi 11 di klasemen sementara menjadi tertunda. \"Sebenarnya, kami sangat menginginkan bertanding melawan Persipura. Tapi, ternyata pertandingan itu gagal (digelar). Terpaksa kami pulang ke Jakarta dan kembali berlatih (masing-masing) untuk pertandingan selanjutnya,\" tutur pria kelahiran tahun 1979 itu. (agn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: