Enam Nelayan Indramayu Hilang
Tim SAR Temukan Kapal Motor Terima Kasih 3 Terbalik INDRAMAYU – Tim search and rescue (SAR) yang terdiri dari Ditpolairud Polda Jabar, Polair Polres Indramayu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas, melakukan pencarian terhadap sepuluh nelayan Indramayu yang hilang di perairan Indramayu. Kesepuluh nelayan tersebut dilaporkan hilang, setelah Kapal Motor (KM) nelayan yang ditumpanginya tenggelam akibat cuaca buruk. Kepala Satuan Polair Polres Indramayu AKP I Nyoman Oka menjelaskan, dua kapal nelayan yang hilang tersebut, yakni KM Terima Kasih 3 asal Indramayu dan KM Sri Juhana, yang berasal dari Gebang, Losari, Kabupaten Cirebon. Kedua kapal tersebut tengelam di lokasi berbeda, di hari yang sama. “Kapal Motor Terima Kasih 3 pencari cumi tenggelam pada Jumat (23/4) lalu, sekitar pukul 23.30 WIB di perairan Eretan, Kecamatan Kandanghaur. Dari 10 awak kapal tersebut, enam orang awaknya dilaporkan hilang, sementara yang empat berhasil diselamatkan. Sedangkan KM Sri Juhana tenggelam hari Sabtu (24/4) sekitar pukul 20.30 WIB di perairan Dadap, Kecamatan Juntinyuat. Enam orang awak di kapal itu, dua orang di antaranya juga dilaporkan hilang. Hingga kini, kami masih melakukan pencarian,” ujarnya, kepada wartawan, Selasa (28/4). Dalam pencarian enam awak KM Terima Kasih 3, tim SAR menerjunkan dua kapal patroli. Petugas menyisir sekitar perairan hingga 12 mil dari lepas pantai Eretan. Ikut dalam pencarian tersebut Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko SIK MH. Setelah beberapa jam melakukan pencarian, tim SAR akhirnya menemukan bangkai KM Terima Kasih 3. Kapal penangkap cumi itu ditemukan dalam kondisi terbalik. Namun, petugas tidak menemukan enam awak kapal tersebut yang hilang. Menurut Kapolres, petugas belum bisa melakukan proses penarikan bangkai kapal. Karena petugas lebih memprioritaskan pencarian enam orang awak kapal yang hilang. “Belum ke sana (penarikan, Red), apalagi kondisi cuaca masih buruk. Utamakan pencarian korban hilang,” ujarnya. Pihaknya juga mengimbau nelayan di wilayah perairan Indramayu agar lebih berhati–hati selama beraktivitas di laut, karena cuaca di perairan saat ini kurang bersahabat. Selain itu, nelayan diminta untuk menyiapkan alat–alat keselamatan pada saat kondisi darurat. Komandan Kapal Ditpolairud markas Eretan Bripka Iswanto menjelaskan, keenam orang awak KM Terima Kasih 3 yang hilang di antaranya adalah Akbar asal Indramayu, dan empat orang asal Kecamatan Kandanghaur, yaitu Roah warga Desa Parean, Warno asal Desa Karangsinom, Ono dan Rosyid warga Desa Soge, serta Rudi warga Desa/Kecamatan Patrol. Sedangkan empat nelayan yang berhasil diselamatkan, yakni Oyot, Aji, Ade warga Patrol dan Rastim warga Desa Parean. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: