Off Kompetisi Tak Ganggu Tim

Off Kompetisi Tak Ganggu Tim

BUPFC vs Timor Leste U-23 JAKARTA - Bali United Pusam FC (BUPFC) dibawah komando Indra Sjafri paham betul memaknai kompetisi sepak bola Indonesia yang tak kunjung pasti. Salah satunya yakni melakukan serangkaian uji coba melawan Timnas Timor Leste U-23 yang bakal digelar di Stadion Kapten Dipta malam ini. Upaya yang dilakukan manajemen dan tim pelatih klub yang berjuluk Serdadu Tridatu tersebut cukup ampuh untuk menjaga dan membenahi permainan tim. Apalagi pada dua pertandingan awal, BUPFC mendapatkan sambutan welcome to ISL dengan kekalahan. Wajar, dengan skuad yang baru terbentuk mereka tengah berbenah dengan target tim jangka panjang. \"Sudah kami jelaskan sebelumnya, kami sedang berproses, tim ini kami bentuk dengan komitmen jangka panjang,\" terangnya. Upaya itu dilakukan BUPFC untuk memantapkan skill dan kemampuan pemain muda mereka. Klub yang berbasis di Gianyar tersebut sebelumnya telah mengontrak sejumlah jebolan pemain dari Timnas U-19. Antara lain, Ricky Fajrin, Martinus Novianto, Hendra Sandi Gunawan, maupun Yabes Roni Malaifandi. Sebagian besar malah menjadi pemain regular bersama BUPFC. Pertandingan uji coba melawan Timor Leste U-23 nanti dijadikan ajang untuk memamksimalkan pemain muda BUPF tersebut. \"Ini bagus buat kami dan Timor Leste yang mempersiapkan diri untuk SEA Games 2015,\" terang Indra. Meskipun Kemenpora sudah memerintahkan untuk tidak memberikan izin pertandingan dan kompetisi sepak bola di bawah PSSI, tetapi BUPFC tetap mendapatkan izin. Alasannya adalah pertandingan tersebut bersifat uji coba dan tidak ada afiliasi langsung dengan PSSI. \"Akhirnya, Restu BOPI kami dapat. Yang masih ragu mau datang ke Dipta, silahkan baca dengan teliti,\" tulis akun twitter resmi BUPFC kemarin. \"Kompetisi saat ini boleh saja off, kami tidak kehilangan akal, ada banyak hal yang bisa kami lakukan agar klub tetap eksis. Salah satunya dengan menjalankan uji coba,\" lanjut Indra. Tetapi mantan pelatih Timnas U-19 tersebut tetap berharap agar segera ada solusi konkrit di dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional. \"Tentu, wadah kompetisi resmi memang masih dibutuhkan pemain dan klub. Semoga masalah ini segera selesai,\" katanya. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: