302 Mahasiswa STAI Bunga Bangsa Ikuti KPM
KEDAWUNG – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bunga Bangsa Cirebon akan menyelenggarakan kegiatan kuliah pengabdian masyarakat (KPM) di dua kecamatan Kabupaten Cirebon. Pelaksanaan KPM akan dilepas bupati Cirebon di Gedung Nyimas Gandasari hari ini, Senin (4/5). Dua kecamatan yang akan dijadikan lokasi KPM adalah Mundu dan Astanajapura dari tanggal 4 Mei sampai 16 Juni 2015. Kegiatan yang akan memakan waktu 40 hari tersebut merupakan implementasi dari tridarma perguruan tinggi. Yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebelum melaksanakan kegiatan KPM, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan riset. Risetnya telah dilaksanakan tanggal 27-30 April. Riset yang dilakukan mahasiswa dalam rangka membentuk persiapan program KPM. “Tujuannya agar tercapai dengan baik dan betul-betul riil, sesuai kebutuhan masyarakat. Kita ingin menjadi perguruan tinggi berbasis riset di dalam kegiatan-kegiatan KPM ini,” ujar Ketua STAI Bunga Bangsa Cirebon, Oman Faturrohman, Minggu (3/5). Menurutnya, KPM Bunga Bangas Cirebon akan menerjunkan sebanyak 302 Mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Usia Dini (PAUD), dan Ekonomi Syariah. Mahasiswa dari tiga program studi ini akan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan program memberantas buta aksara. Kegiatan tersebut juga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Karena itu, pihaknya memiki beberapa program unggulan sesui dengan tema yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Cirebon, yakni pemberantasan buta aksara. “Harapannya STAI Bunga Bangsa bisa memberi sumbangsih terhadap bebasnya buta aksara di Kabupaten Cirebon,” ujarmya. Pihaknya juga berharap, pemerintahan tingkat kecamatan dan desa bisa memberikan bantuan dan kerja sama. Sehingga kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar. Oman menambahkan, STAI Bunga Bangsa Cirebon akan menuju perubahan menjadi Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon. Saat ini pihaknya menambah beberapa program studi baru seperti Manajemen Pendidikan Islam, Bimbingan Konseling Islam, Pskologi Islam dan Tafsir Hadis. Selain itu pihaknya akan melakukan pengembangan, membuka program pascasarjana (S2), yaitu Manajemen Pendidikan Islam. “Dengan perubahan ini, akan menjadi kesempatan anak-anak lulusan SMA untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Tentunya kami memberikan kemudahan dengan menyediakan beasiswa Tahfiz Quran, beasiswa Kementrian Agama, dan beasiswa bagi masyarakat miskin yang berprestasi. Di sini kami akan memberikan kemudahan,” tukasnya. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: