Temukan Jasad dan Kunci Motor

Temukan Jasad dan Kunci Motor

Terhimpit Ekskavator, Tinggal 3 Korban Lagi CIREBON- Satu korban longsor galian tambang batu alam di Gunung Kuda berhasil dievakuasi, kemarin (4/5). Korban diketahui bernama Edi warga Karawang. Tim sempat kesulitan melakukan proses evakuasi lantaran jasad Edi terjepit ekskavator. Tidak hanya itu, kondisi jasad yang sudah mulai membusuk cukup menyulitkan tim untuk mengangkat jenazah. Proses evakuasi memakan waktu yang cukup lama. Bila sebelumnya proses evakuasi selesai pukul 16.00 WIB, kemarin (4/5) tim harus berjibaku mengangkat jasad Edi hingga pukul 18.00 WIB. Sekitar pukul 15.30 WIB, sudah ada tanda-tanda bila jasad Edi akan ditemukan. Setelah 4 ekskavator mengangkat bebatuan di sekitar ekskavator yang tertimbun, akhirnya tim berhasil menemukan tempat jasad Edi berada. Jasad Edi ditemukan dalam kondisi di dalam dan terhimpit ekskavator. Dengan menggunakan circular saw, tim mencoba memotong bagian ekskavator yang menghimpit jasad Edi. Usaha itu sempat gagal lantaran ruang di sekitar jasad Edi masih tertimbun material bebatuan. Akhirnya tim kembali mengangkat sejumlah material agar ruang gerak tim evakuasi lebih luas. Setelah kembali turun dan memotong beberapa bagian ekskavator, tim pun berhasil mengangkat jasad Edi. Jasad Edi ditemukan dalam kondisi utuh, namun sudah mulai membusuk. Salah seorang pengawas ekskavator tim evakuasi, Sutarya, mengatakan, jasad Edi ditemukan dalam kondisi terhimpit ekskavator dan juga batu. Kemungkinan, saat musibah terjadi, Edi hendak mencoba keluar dari ekskavator yang dinaikinya. Namun sayangnya, Edi tidak sempat keluar sehingga akhirnya tertimbun reruntuhan. “Yang ditemukan jenazah Edi dan dia operator beko (ekskavator, red),” tuturnya. Pihaknya juga menemukan satu buah kunci sepeda motor Honda yang diduga milik Edi. Sementara perwira menengah pengendali evakuasi, Kompol I Nengah Wiguna Yasa, mengatakan hingga saat ini sudah 3 korban longsor galian tambang di Gunung Kuda ditemukan. Jasad yang baru ditemukan kemarin langsung dikirim ke RS Arjawinangun untuk dilakukan otopsi dan identifikasi. Jasad tersebut, kata Nengah, ditemukan tertimbun sedalam 3 meter dari bebatuan yang ada saat ini. Sementara 3 jasad korban lainnya masih belum diketahui titik lokasinya. Dirinya memprediksi korban lain berada di sekitar ekskavator yang tertimbun. “Kondisi jenazah masih utuh, dia berada di dalam beko (ekskavator, red) dalam kondisi telungkup. Kemungkinan ini adalah operator karena dia berada di dalam beko (ekskavator, red),” tukasnya. Hingga pencarian di hari kesembilan, material bebatuan yang cukup besar diakui Nengah menjadi kendala terberat dalam proses evakuasi. Namun Nengah mengakui proses evakuasi akan terus dilanjutkan. “Besok (hari ini, red) masih terus kita lanjutkan,” tuturnya. Sementara itu, selain jena­zah, tim juga berhasil meng­angkat beberapa potongan bagian ekskavator yang tertimbun. Mereka berhasil mengangkat tabung bahan bakar, dan beberapa material logam dari ekskavator yang tertimbun. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: